Bachtiar, Muhammad Budiman Irpan and Riwanto, Riwanto and Hardian, Hardian (2019) Pemberian Fenitoin Terhadap Jumlah Fibroblas dan Angiogenesis pada Fistula Enterokutan Tikus Wistar. Masters thesis, Universitas Diponegoro.
Text (cover)
cover-abstrak.pdf Download (187kB) |
|
Text (bab 1)
BAB I_Tesis_Muh Budiman Irpan B.pdf Download (75kB) |
|
Text (bab 2)
BAB II_Tesis_Muh Budiman Irpan B.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB) |
|
Text (bab 3)
BAB III_Tesis_Muh Budiman Irpan B.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
|
Text (bab 4)
BAB IV_Tesis_Muh Budiman Irpan B.pdf Restricted to Registered users only Download (886kB) |
|
Text (bab 5)
BAB V_Tesis_Muh Budiman Irpan B.pdf Restricted to Registered users only Download (44kB) |
|
Text (bab 6)
BAB VI_Tesis_Muh Budiman Irpan B.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB) |
|
Text (dapus)
DAFTAR PUSTAKA_Tesis_Muh Budiman Irpan B.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) |
|
Text (lampiran)
Lampiran 1.pdf Restricted to Registered users only Download (564kB) |
Abstract
Latar belakang: Perawatan luka yang komprehensif pada fistula enterokutan menjadi pilihan terapi disaat ini, dengan penutupan fistula tanpa dilakukannya tindakan operasi meningkat dari 19% hingga 92%. Fenitoin dilaporkan memiliki efek terapi pada penyembuhan luka pada beberapa studi.
Tujuan: Mengetahui adanya pengaruh pemberian terapi fenitoin terhadap fistula enterokutan dilihat dari jumlah fibroblast dan angiogenesis.
Metode: Penelitian ini adalah studi eksperimental dengan desain Randomized Controlled trial with post test only group design, menggunakan 18 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi pada grup kontrol (K), P1 (terapi fenitoin topikal), P2 (terapi fenitoin oral) yang sebelumnya telah dilakukan pembuatan fstula enterokutan. Setelah 7 hari perlakuan maka diterminasi untuk pengambilan jaringan luka fistula dan dilakukan pemeriksaan histopatologi untuk melihat jumlah fibroblas dan jumlah angiogenesis dengan pewarnaan Hematoxilin Eosin.
Hasil: Rerata jumlah fibroblas didapatkan kelompok K, P1, P2 berturut-turut 69.50 ± 10.07, 155.50 ± 13.50, 182.16 ± 11.85 (One way Anova P = 0.001) dan rerata jumlah angiogenesis didapatkan K, P1, P2 berturut-turut 95.66 ± 9.72, 178.66 ± 11.75, 205.1 6 ± 9.74 (One way Anova P = 0.001). Post Hoc Test menunjukkan jumlah antar kelompok P1 vs K (P=0.001), P2 vs K (P=0.001), P1 vs P2 (P=0.004) dan pada jumlah angiogenesis antar kelompok P1 vs K (P=0.001), P2 vs K (P=0.001), P1 vs P2 (P=0.002)
Kesimpulan: Pemberian fenitoin topikal dan oral meningkatan jumlah fibroblast dan angiogenesis pada fistula enterokutan tikus Wistar, dengan pemberian oral yang lebih tinggi.
Kata kunci: Fistula enterokutan, fenitoin, fibroblas, angiogenesis
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fistula enterokutan, fenitoin, fibroblas, angiogenesis |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Master Program in Biomedical Science |
Depositing User: | heni lutfiatun |
Date Deposited: | 12 Jul 2023 04:21 |
Last Modified: | 12 Jul 2023 04:21 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/14701 |
Actions (login required)
View Item |