Napitupulu, Johan Rinto Even and Hardian, Hardian and Najatullah, Najatullah (2019) EFEKTIVITAS OZONATED VIRGIN COCONUT OIL DOSIS BERTINGKAT TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA FULL THICKNESS SKIN GRAFT AUTOLOG : Ditinjau dari Proliferasi Fibroblas dan Ekspresi Vascular Endothelial Growth Factor pada Tikus Sprague Dawley. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (cover-abstrak) COVER-ABSTRAK.pdf Download (584kB)
	Text (bab 1) BAB 1.pdf Download (305kB)
	Text (bab 2) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (644kB)
	Text (bab 3) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB)
	Text (bab 4) BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (633kB)
	Text (bab 5) BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (718kB)
	Text (bab 6) BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB)
	Text (bab 7) BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB)
	Text (dapus) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB)

Abstract

Latar belakang : Skin graft saat ini menjadi salah satu terapi pilihan pada proses penyembuhan luka yang selalu berkembang. Proses pembentukan fibroblas dan pembentukan growth factor seperti VEGF memiliki peran penting dalam penyembuhan luka skin graft. Minyak VCO yang telah terozonasi memiliki peran yang penting dalam penyembuhan luka. Tujuan : Membuktikan efek VCO terozonasi dalam berbagai dosis dalam meningkatkan jumlah proliferasi fibroblas dan ekspresi VEGF pada luka skin graft. Metode : Penelitan ini adalah studi eksperimental dengan “Randomized parallel study with controlled group design” terhadap 40 ekor tikus Sprague Dawley dilakukan skin graft autolog pada waktu yang bersamaan. Sampel dibagi secara acak menjadi 8 grup (K1 dan K2 = tanpa pemberian kafein), (A1 dan A2 = ozonated VCO 50,4 mg/ml), (B1 dan B2 = ozonated VCO 103,2 mg/ml), (C1 dan C2 = ozonated VCO 204 mg/ml). Penilaian jumlah fibroblast dilakukan dengan pengecatan hematoxylin & eosin pada hari ke 6 dan 12 ,dan ekspresi VEGF dilakukan dengan pengecatan imunohistokimia setelah hari ke 6 dan 12 pasca skin graft. Hasil : Uji statistik perbandingan jumlah fibroblast pada hari ke 6 didapatkan didapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok K1 vs A1 ( p = 0,029 ), K1 vs B1 ( p = 0,004 ), K1 vs C1 ( p = 0,000 ), pada hari ke 12 didapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok K2 vs A2 ( p = 0,029 ), K2 vs B2 ( p = 0,010 ), K2 vs C2 ( p = 0,001) . Analisis statistik perbandingan ekspresi VEGF pada hari ke 6, didapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok K1 vs A1 (p = 0,024), K1 vs B1 (p = 0,005), K1 vs C1 (p = 0,001), pada hari ke 12 didapatkan perbedaan yang bermakna antara kelompok K2 vs A2 (p = 0,011), K2 vs B2 (p = 0,036), K2 vs C2 ( p = 0,004 ). Kesimpulan : Ozonated VCO efektif terhadap peningkatan jumlah fibroblas dan ekspresi VEGF jaringan pada proses penyembuhan luka full thickness skin graft autolog tikus Sprague Dawley.
Kata Kunci : Ozonated VCO, full thickness skin graft, fibroblas, VEGF

Actions (login required)

View Item