Najib, Ainun and Widyastiti, Nyoman Suci and Kisdjamiatun, Kisdjamiatun (2019) PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK AIR DAUN ANNONA MURICATA DAN ACT TERHADAP PRODUKSI CXCL13 LIMPA (Studi pada Mencit Swiss dengan Infeksi Berat Plasmodium Berghei ANKA). Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) 1. COVER THESIS AINUN NAJIB NIM 22010117410001.pdf Download (522kB)
	Text (BAB 1) 2. BAB I.pdf Download (198kB)
	Text (BAB 2) 2. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (588kB)
	Text (BAB 3) 2. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB)
	Text (BAB 4) 2. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB)
	Text (BAB 5) 2. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB)
	Text (BAB 6) 2. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB)
	Text (DAPUS) 2. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB)

Abstract

Latar Belakang: Malaria merupakan salah satu penyakit infeksi yang memberikan kontribusi besar pada penyakit global yang disebabkan oleh Plasmodium sp. CXCL13 memiliki peran untuk merekrut Th2 dan Treg untuk memproduksi IL-10, yang imunoprotektif terhadap eksperimental malaria serebral (EMS). Ekstrak A.muricata yang sudah diteliti pada EMS secara in vitro menunjukkan bahwa ekstrak ini memiliki aktivitas anti-plasmodial. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian kombinasi ekstrak air daun A.muricata (ADAM) dan artemisinin based-chombination therapy (ACT) mempengaruhi produksi CXCL13 limpa mencit Swiss yang diinokulasi Plasmodium berghei ANKA (PbA). Metode: Penelitian ini adalah eksperimental laboratorik dengan rancangan Post Test Only Randomized Control Group Design, menggunakan mencit Swiss sebanyak 24 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok yang semuanya diinjeksi PbA. Kelompok K tanpa perlakuan. Kelompok T1 diberi ADAM 4,68 mg/hari untuk pencegahan dan 9,36 mg/hari untuk pengobatan, kelompok T2 diberi ACT 0,819 mg/hari dan kelompok T3 diberi kombinasi perlakuan ADAM 4,68 mg/hari untuk pencegahan, 9,36 mg/hari untuk pengobatan dan ACT 0,819 mg/hari. Uji statistik menggunakan One Way ANOVA diikuti Post Hoc Test Bonferoni. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan pada semua kelompok (p < 0,001). Kelompok T3 menunjukkan kadar CXCL13 secara signifikan lebih tinggi dari kelompok K (p = 0,001), kelompok T1 (p = 0,006), maupun kelompok T2 (p = 0,002). Kelompok T1 menunjukkan kadar CXCL13 lebih tinggi namun tidak signifikan dari kelompok T2 (p = 1,000). Simpulan: Pemberian kombinasi ADAM dan ACT secara bermakna dapat mempengaruhi kadar CXCL13 limpa pada mencit Swiss yang diinokulasi PbA.
Kata kunci: Annona Muricata, P. Berghei ANKA, CXCL13

Actions (login required)

View Item