Arief, Bhirawa (2023) PENENTANGAN NEO NAZI SEBAGAI CULTIC MILIEU MENGENAI KEBIJAKAN IMIGRAN OPEN DOOR POLICY ANGELA MERKEL. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Download (566kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (186kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (892kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (269kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (81kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (190kB)

Abstract

Pemerintah Jerman pada 2015 mengeluarkan kebjakan Open Door Policy yang memperbolehkan masuknya imigran dan pengungsi yang mayoritas berasal dari Timur Tengah akibat peperangan yang terjadi disana. Akan tetapi, hal ini pun memicu masalah – masalah yang besar di kalangan masyarakat karena perbedaan suku, ras, agama, nilai – nilai yang dibawa oleh para imigran ke dalam masyarakat Jerman dan juga ketimpangan sosial dan ekonomi yang dirasakan rakyat Jerman sendiri. Hal ini menyebabkan munculnya kembali nilai – nilai dan paham Nazi yang telah lama dilarang di Jerman. Nilai – nilai itu pun seperti Rasisme dan anti-Racial Mixing, Aryan Supremacy, Xenophobia, anti Globalisasi, anti Kapitalisme, etc. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana bangkitnya Kelompok Sayap Kanan Ekstrim Neo Nazi sebagai gerakan Sub-Kultur atau Counter Culture atau Cultic Milieu di Jerman melakukan perlawanan dan menentang rezim pemerintahan Angela Merkel yang mengeluarkan kebijakan Open Door Policy yang membuat para imigran dari Timur Tengah masuk dan berintegrasi dengan masyarakat Jerman. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif untuk meneliti Neo Nazi di Jerman sebagai penentang Kebijakan Open Door Policy. Penelitian ini meminjam konsep dari Ilmu Sosiologi yaitu Cultic Milieu dalam melihat bagaimana Neo Nazi tersebut menentang di masyarakat Jerman sebagai gerakan counter culture dan menggunakan Strain Theory untuk menjelaskan ketidakpuasan seorang individu atau kelompok yang menyebabkan hadirnya penentangan terhadap sistem dimana mereka hidup. Hasil penelitian ini berupa fakta bahwa para Ekstrimis Sayap Kanan Neo Nazi tersebut melakukan aksi penentangan dengan berbagai cara seperti berdemonstrasi, membentuk partai politik serta ormas hingga ke cara – cara ekstrim seperti aksi terrorisme personal maupun melalui organisasi teroris transnasional serta upaya menginfiltrasi pemerintahan dan Angkatan Bersenjata Jerman.
Kata Kunci: Cultic Milieu, Jerman, Nazisme, Neo Nazisme, Counter Culture

Actions (login required)

View Item