HANDAYANI S., TRI SUCI (2023) LAWAN PERANG INFORMASI LEWAT TWITTER: STRATEGI UKRAINA HADAPI INVASI RUSIA TAHUN 2022. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB 1.pdf - Submitted Version Download (517kB)
	Text BAB 2.pdf - Submitted Version Download (573kB)
	Text BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (334kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (533kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (470kB)

Abstract

Instabilitas dalam hubungan Rusia dan Ukraina kembali mencapai puncaknya
melalui pengumuman operasi militer pada Februari 2022 lalu. Berbeda dari
konflik sebelumnya, perang antara keduanya kini melibatkan penggunaan media
dan teknologi sebagai media propaganda. Aksi propaganda berbasis media
sejatinya merupakan sebuah hal umum yang kerap dilakukan Rusia dalam sejarah
Hubungan Internasional. Sayangnya, konflik invasi Rusia terhadap Ukraina
diidentifikasi sebagai salah satu bentuk kekalahan Rusia dalam propaganda media.
Sebagaimana Rusia, Ukraina juga turut memanfaatkan media sebagai alat untuk
melawan perang informasi, salah satunya melalui Twitter. Penelitian ini ditujukan
untuk membahas strategi Ukraina dalam memanfaatkan Twitter sebagai media
untuk melawan invasi Rusia tahun 2022. Penelitian ini dilaksanakan dengan
pendekatan deskriptif kualitatif yang menitikberatkan pada penggunaan teori
propaganda dan new media. Metode yang digunakan adalah fenomenologi yang
disertai dengan media analisis Nvivo 12 Plus. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Ukraina menggunakan berbagai jenis teknik propaganda yang disesuaikan
dengan branding atau kepribadian dari akun yang dibawa. Dalam penggunaannya,
terdapat empat akun Twitter utama, yakni @Ukraine dengan propaganda name
calling, akun @ZelenskyyUa dengan propaganda plain folks dan bandwagon,
serta akun @KyivPost dan @Official_NAFO dengan propaganda testimonial.
Analisis sentiment dan jejaring akun antara keempat akun dengan para
pengikutnya tidak menunjukkan kedekatan signifikan, namun dapat diidentifikasi
sebagai salah satu bentuk keberhasilan dalam menghimpun masyarakat.
Kata Kunci: Propaganda, Invasi Rusia, Ukraina, New Media, Twitter

Actions (login required)

View Item