Hendrasti, Galuh Ajeng and Ediati, Annastasia and Setiawan, Hendry (2010) Persepsi orangtua terhadap penyakit genetik, pola pengambilan keputusan dan upaya pencegahan penyakit genetik. Masters thesis, Universitas Diponegoro.
Text (Cover)
Halaman Depan.pdf Download (104kB) |
|
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf Download (40kB) |
|
Text (BAB 2)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
|
Text (BAB 3)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) |
|
Text (BAB 4)
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) |
|
Text (BAB 5)
Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (25kB) |
|
Text (DAPUS)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB) |
Abstract
Latar Belakang : Penyakit genetik kurang mendapat perhatian yang serius dari pemerintah dan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu konseling genetic mendapat tantangan dalam meningkatkan kesadaran tentang penyakit genetik dan dalam membantu pasien dan orang tua untuk membuat keputusan. Pentingnya mengetahui persepsi orang tua terhadap penyakit genetik dan pola pengambilan keputusan pada orang tua yang memiliki anak dengan penyakit genetik diketahui dapat membantu seorang konselor genetik. Metode : Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Melibatkan 45 orang tua pasien penyakit genetik yang datang ke Central of Biomedical Research Fakultas Kedokteran Undip untuk melakukan tes cytogenetic, molekular dan konseling genetik berkenaan dengan penyakit genetic yang diderita oleh mereka. Skala persepsi terhadap penyakit genetik dan skala pola pengambilan keputusan digunakan untuk mengukur persepsi orang tua terhadap penyakit genetik, pola pengambilan keputusan dan upaya pencegahan penyakit genetik. Data yang didapatkan kemudian dianalisa menggunakan uji Mann Whitney, Kruskall Wallis dan chi squre. Hasil : Terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara ayah dan ibu dimana ibu memiliki persepsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan ayah (U=-3,109, p<0,10). Hypervigilance merupakan pola pengambilan keputusan yang paling banyak dianut oleh orang tua (x2=28,933; p<0,10). dan seluruh responden menyatakan setuju untuk melakukan pencegahan penyakit genetik. Tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan diantara pola pengambilan keputusan yang dianut oleh orang tua (H=1,586; p=0,453). Kesimpulan : Peran ibu patut dipertimbangkan dalam proses konseling genetic untuk membantu pasien dan orang tua dalam pengambilan keputusan. Adanya beberapa orang tua yang menganut pola pengambilan keputusan defensive avoidance perlu mendapat perhatian dalam proses konseling genetik sehingga informasi yang berkaitan dengan penyakit tersebut dapat tersampaikan dengan baik sehingga penanganan dan pencegahan dapat dilakukan. Kata kunci : Penyakit genetik, persepsi, pola pengambilan keputusan, orang tua.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penyakit genetik, persepsi, pola pengambilan keputusan, orang tua |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Master Program in Biomedical Science |
Depositing User: | heni lutfiatun |
Date Deposited: | 06 Jul 2023 07:58 |
Last Modified: | 06 Jul 2023 07:58 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/14555 |
Actions (login required)
View Item |