Search for collections on Undip Repository

RATIFIKASI DAN PEMBERLAKUAN KEMBALI PERJANJIAN EKSPLORASI LADANG MINYAK “GREATER SUNRISE” DI KAWASAN CELAH TIMOR OLEH TIMOR-LESTE DAN AUSTRALIA PADA TAHUN 2018

UGRASENA, HAIDAR (2023) RATIFIKASI DAN PEMBERLAKUAN KEMBALI PERJANJIAN EKSPLORASI LADANG MINYAK “GREATER SUNRISE” DI KAWASAN CELAH TIMOR OLEH TIMOR-LESTE DAN AUSTRALIA PADA TAHUN 2018. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
COVER.pdf - Submitted Version

Download (736kB)
[img] Text
BAB I.pdf - Submitted Version

Download (234kB)
[img] Text
BAB II.pdf - Submitted Version

Download (731kB)
[img] Text
BAB III.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (219kB)
[img] Text
BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (100kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version

Download (183kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena rekonsiliasi dan penandatanganan perjanjian batas wilayah maritim antara Australia dengan Timor-Leste, yang sekaligus menjadi penutup dari sengketa panjang kedua negara yang telah berlangsung kurang lebih selama satu dekade atas batas wilayah laut kedua negara. Fenomena ini menjadi menarik karena tidak hanya batas wilayah maritim saja yang disepakati, namun juga menetapkan hak Eksplorasi atas sumber daya alam yang ada dikawasan tersebut, termasuk didalamnya hak Eksplorasi terhadap ladang minyak Greater Sunrise yang diperkirakan memiliki cadangan minyak yang cukup besar di wilayah tersebut. Dalam perjanjian baru tersebut, ladang minyak Greater Sunrise akan diEksplorasi oleh kedua negara dengan rasio pembagian hasil 50-50. Australia mengalami penurunan keuntungan apabila dibandingkan dengan perjanjian sebelumnya. Dalam perjanjian sebelumnya, Australia mendapatkan 80% dari sumber daya di ladang minyak Greater Sunrise. Dari perjanjian baru tersebut muncul sebuah pertanyaan yang menarik, mengapa Australia mau menandatangani perjanjian tersebut meskipun dengan keuntungan yang lebih sedikit dibandingkan dengan perjanjian sebelumnya? Upaya menjawab pertanyaan tersebut dilakukan dengan menggunakan konsep keamanan energi untuk mengukur signifikansi ladang minyak Greater Sunrise terhadap keamanan energi Australia, dan konsep kepentingan nasional untuk memetakan kepentingan apa saja yang dimiliki oleh Australia sehingga mempengaruhi keputusan Australia untuk menandatangani perjanjian baru tersebut meskipun dengan keuntungan yang lebih sedikit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ladang minyak Greater Sunrise berperan cukup signifikan terhadap keamanan energi Australia, namun tidak cukup untuk menutup kebutuhan minyak Australia akan sumber daya minyak. Menjaga hubungan bilateral dengan Timor-Leste dinilai lebih penting bagi Australia, karena akan berdampak pada kepentingan Australia yang lain seperti mencegah pihak ketiga masuk ke pusaran konflik, menjaga stabilitas dan keamanan regional, dan menjaga reputasi Australia di mata dunia.

KATA KUNCI: Ratifikasi, Perjanjian, Batas Wilayah Maritim, ladang minyak Greater Sunrise, Keamanan Energi, Kepentingan Nasional

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of International Relations
Depositing User: Fakultas ISIP
Date Deposited: 07 Jul 2023 03:15
Last Modified: 07 Jul 2023 03:15
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/14462

Actions (login required)

View Item View Item