Wastu Haribowo, Pendy and Setiawan, Budi and Farhanah, Nur (2023) Hubungan antara kadar marker koagulasi dan fibrinolisis pada pasien kanker padat yang mengalami COVID-19 dengan kejadian kematian. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) Cover Tesis - Pendy.pdf Download (104kB)
	Text (BAB 1) BAB 1 Tesis - Pendy.pdf Download (145kB)
	Text (BAB 2) BAB 2 Tesis - Pendy.pdf Restricted to Registered users only Download (725kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) BAB 3 Tesis - Pendy.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) BAB 4 Tesis - Pendy.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) BAB 5 Tesis - Pendy.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) BAB 6 Tesis - Pendy.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) BAB 7 Tesis - Pendy.pdf Restricted to Registered users only Download (33kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN) Daftar pustaka& Lampiran - Pendy.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang:. Pasien kanker padat memiliki risiko trombosis yang tinggi. Kondisi inflamasi pada kanker akan memproduksi beberapa sitokin pro inflamasi seperti CRP, IL-6, TNF α, IL-1 dan IL-8. Sitokin pro-inflamasi akan menginduksi ekspresi Tissue Factor (TF) yang menyebabkan aktifnya kaskade koagulasi untuk membentuk trombus. Infeksi pada COVID-19 dapat memicu terjadinya trombosis. Pasien COVID-19 derajat berat memiliki risiko tinggi emboli paru dengan atau tanpa gejala saat tinggal di rumah sakit. Koagulopati terkait COVID-19 termasuk peningkatan jumlah D-dimer, fibrinogen, dan trombosit, dan pemanjangan waktu protrombin yang menyebabkan aktifnya kaskade koagulasi yang membentuk tromboemboli vena. Mortalitas pasien COVID-19 dengan kanker lebih tinggi daripada penderita COVID-19, atau kanker padat saja tanpa komorbid.
Tujuan : Menganalisis hubungan kadar D-dimer, fibrinogen, ppt, pttk, trombosit pasien COVID-19 dan pasien kanker padat dengan kematian.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif pada 30 pasien COVID-19 dengan pasien kanker padat terhadap kejadian meninggal di RSUP dr. Kariadi Semarang selama Maret 2020 hingga bulan Maret 2022.
Hasil : Terdapat hubungan bermakna pasien COVID-19 dan kanker padat terhadap kematian dengan kadar D-dimer (p=<0,001), kadar fibrinogen (p=0.045), jumlah trombosit (p=0.035), nilai prothrombin time (PT) (p=0,001). Tidak terdapat hubungan pasien COVID-19 dan kanker padat terhadap kematian nilai (aPTT) (p=0.139). Cut off kadar D-dimer 2215 ng/mL memiliki sensitivitas 95%, spesifisitas 90%, RR=18.0; CI 95% 2.63-122.95. Cut off fibrinogen 173,75 ng/mL memiliki sensitivitas 95% dan spesifisitas 20%, RR=2.25; CI 95% 0.83-6.04. Cut off jumlah trombosit adalah 141.500 sel/L memiliki sensitivitas 65%, spesifisitas 10%, RR=1.48; CI 95% 0.95-2.28. Nilai cut off PT adalah 12,8 detik memiliki sensitivitas 80%, spesifisitas 80%, RR=6.00; CI 95% 1.53-23.5. Nilai cut off aPTT adalah 28,6 detik memiliki sensitivitas 75%, spesifisitas 60%, RR=2.59; CI 95% 0.93-7.21. Kurva ROC menunujukkan bahwa D-dimer, nilai PT, nilai aPTT, kadar fibrinogen dan jumlah trombosit secara berurutan masing-masing sebesar 92,5%; 86%; 68,3%, 28,5% dan 25,8%. Kadar D-dimer merupakan faktor yang berpengaruh paling kuat terhadap kematian pasien COVID-19 dengan kanker padat.
Kesimpulan : Terdapat hubungan bermakna antara kematian dengan nilai PT, kadar D-dimer, kadar fibrinogen dan kadar trombosit pasien COVID-19 disertai kanker padat. Tidak terdapat hubungan bermakna antara kematian dengan nilai aPTT pada pasien COVID-19 dengan kanker padat.
Kata Kunci : kanker padat, COVID-19, D-dimer, fibrinogen, ppt, pttk, trombosit, tissue faktor

Actions (login required)

View Item