Aqila, Arneta Rahma (2023) KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG DALAM MEWUJUDKAN KOTA RAMAH LANSIA. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.docx.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (746kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (700kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (689kB)
	Text BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (231kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (374kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Dewasa ini, semakin berkembangnya zaman mendorong terjadinya berbagai kemajuan di dalam kehidupan, salah satunya pada sektor kesehatan. Peningkatan sektor kesehatan tersebut menyebabkan semakin tingginya jumlah penduduk lanjut usia. Dengan peningkatan penduduk lanjut usia tersebut, dapat mendorong terjadinya isu demografi baru yang disebut dengan ageing population. Oleh karena itu, pemerintah harus memfokuskan isu tersebut sebagai salah satu sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya lansia. Salah satu upaya pemerintah, yaitu dengan berusaha mewujudkan Kota Ramah Lansia agar para lansia dapat merasa nyaman dan aman meski telah masuk di usia senja. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perkembangan kebijakan publik di Kota Semarang mengenai perwujudan Kota Ramah Lansia serta untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat dari perwujudan Kota Ramah Lansia di Kota Semarang yang dilihat melalui teori William Dunn. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu deskriptif kualitatif yang mengambil lokasi penelitian di Kota Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam perwujudan Kota Ramah Lansia secara keseluruhan, Pemerintah Kota Semarang sudah mengupayakan terwujudnya Kota Ramah Lansia. Faktor yang dianggap menjadi penghambat dalam perwujudan Kota Ramah Lansia di Kota Semarang ini, yaitu mengenai belum tersedianya peraturan daerah khusus mengenai lansia dan lingkungan. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini, yaitu hendaknya Pemerintah Kota Semarang sesegera mungkin membentuk peraturan daerah khusus lansia, meningkatkan peran PPLKS (Persatuan Perkumpulan Lansia Kota Semarang), melakukan sosialisasi atau edukasi ke masyarakat, peningkatan pada fasilitas yang ramah lansia, serta memberikan peluang yang lebih besar ke masyarakat lansia untuk dapat beraktivitas secara optimal dengan mendukung fungsi sosialnya di kehidupan bermasyarakat.

Kata Kunci: Kota Ramah Lansia, Lansia, Kebijakan Publik, WHO.

Actions (login required)

View Item