Wiralabda, Radian Anom and Pudjonarko, Dwi and Retnaningsih, Retnaningsih (2023) PENGARUH HIPOTERMIA TERAPEUTIK TERHADAP PERUBAHAN KADAR RNA-BINDING MOTIF PROTEIN 3 (RBM3) SERUM DAN PERUBAHAN DERAJAT KEPARAHAN PASIEN STROKE INFARK. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) RADIAN ANOM WIRALABDA - 22041318310002 - TESIS - COVER.pdf Download (241kB)
	Text (BAB 1) RADIAN ANOM WIRALABDA - 22041318310002 - TESIS - BAB 1.pdf Download (138kB)
	Text (BAB 2) RADIAN ANOM WIRALABDA - 22041318310002 - TESIS - BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) RADIAN ANOM WIRALABDA - 22041318310002 - TESIS - BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 4) RADIAN ANOM WIRALABDA - 22041318310002 - TESIS - BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (485kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) RADIAN ANOM WIRALABDA - 22041318310002 - TESIS - BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) RADIAN ANOM WIRALABDA - 22041318310002 - TESIS - BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) | Request a copy
	Text (DAPUS - LAMPIRAN) RADIAN ANOM WIRALABDA - 22041318310002 - TESIS - DAPUS - LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Cedera otak merupakan keadaan yang ditandai adanya stimulus patologis yang melampaui batas kemampuan pemulihan sel otak. RNA - binding protein motif 3 (RBM3) adalah protein yang penting dalam memediasi perlindungan sistem saraf yang diinduksi hipotermia. Blanket termoregulator adalah salah satu alat hyper-hypothermia, yang digunakan untuk memperoleh kondisi suhu tubuh. Salah satu system skoring keparahan yang saat ini digunakan didunia pada pasien stroke adalah NIHSS.
Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian hipotermia terapeutik terhadap derajat keparahan pasien stroke infark antara kelompok kontrol, intervensi 12 jam dan intervensi 24 jam.
Metode : Penelitian eksperimental dengan desain penelitian pre and posttest control group design. Subyek pasien stroke infark akut yang dirawat di Unit Stroke RSUP Kariadi memenuhi kriteria inklusi usia diatas 18 tahun, pasien / wali bersedia memberikan persetujuan untuk ikut serta dalam penelitian ini, tidak terdapat riwayat kejang, riwayat stroke sebelumnya, riwayat tumor / keganasan, dan memiliki skor NIHSS >5. Kriteria eksklusi adalah demam. Data dianalisis menggunakan Uji t independent, Mann Whitney U, Uji T dependent, Wilcoxon, One Way Anova, Kruskal Wallis, Chi Square dan Fischer Exact dengan derajat signifikan p<0.05.
Hasil : Terdapat 21 pasien yang akan menjadi subjek penelitian. Terdapat pengaruh lama pemberian hipotermia terapeutik terhadap nilai Δ RBM 3 antara kelompok kontrol terhadap intervensi 24 jam (p=0,006) dan kelompok intervensi 12 jam terhadap intervensi 24 jam (p=0,014). Terdapat perbedaan signifikan (p=0,006) pada skor NIHSS awal antar ketiga kelompok penelitian. Terdapat pengaruh lama pemberian hipotermia terapeutik terhadap kadar NIHSS awal antara kelompok kontrol dibandingkan intervensi 12 jam (p=0,038) dan kelompok kontrol dibandingkan intervensi 24 jam (p=0,009).
Kesimpulan : Terdapat pengaruh lama pemberian hipotermia terapeutik terhadap kadar RBM3 awal dan RBM3 akhir kelompok intervensi 24 jam , dan antara skor NIHSS awal dan skor NIHSS akhir kelompok intervensi 24 jam.
Kata Kunci : Hipotermia Terapeutik, Rna-Binding Motif Protein 3, Stroke Infark

Actions (login required)

View Item