ISTIQOMAH, NURUL (2023) HUBUNGAN FAKTOR LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI INDONESIA DI ERA PANDEMI COVID-19. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO NURUL ISTIQOMAH.pdf - Published Version Download (436kB)

Abstract

Latar Belakang : Angka Stunting di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 24,4%. Angka ini jauh melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 14%. Fakta ini mendorong dilakukannya berbagai penelitian yang bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap prevalensi tinggi stunting di Indonesia.
Metode: Menggunakan metode telaah Pustaka atau Literature Review dengan mecari referensi teori yang relevan dengan permasalahan atau kasus yang ditemukan, menyusun data penelitian kemudian memberikan kesimpulan secara sederhana. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Juni 2023. Pencarian artikel dilakukan pada search engine PubMed, Google Scholar, Sciencedirect, Researchgate dengan kata kunci “Stunting”, “Toddler” dan “COVID-19” dan diseleksi dengan kriteria inklusi: Artkel berbahasa Indonesia/Inggris dengan desain penelitian observasional (case control, cohort, cross sectional) dan dipublikasikan dalam kurun waktu 2 tahun terakhir (2021-2023) serta memiliki naskah yang lengkap.
Hasil: Hasil telaah menunjukan adanya hubungan yang signifikan atara faktor langsung seperti: ASI eksklusif, MP-ASI, penyakit infeksi, berat badan lahir dan faktor tidak langsung seperti: pendapatan keluarga, pendidikan ibu, akses air bersih, pekerjaan ibu, tinggi badan ibu, jarak lahir anak dan usia ibu.
Kesimpulan : Diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ASI eksklusif, MP-ASI, penyakit infeksi, berat badan lahir pendapatan keluarga, pendidikan ibu, akses air bersih, pekerjaan ibu, tinggi badan ibu, jarak lahir anak dan usia dengan kejadian stunting pada anak balita di Indonesia di era pandemi COVID-19.

Kata Kunci : Stunting, Balita, COVID-19

Actions (login required)

View Item