KISWARI, RINDIANA (2023) Memahami Pengungkapan Diri Individu Lesbian Gay Bisexual dan Transgender (LGBT) di Media Sosial. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK.
Text
COVER.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (503kB) |
|
Text
BAB 1.pdf - Submitted Version Download (388kB) |
|
Text
BAB 2.pdf - Submitted Version Download (82kB) |
|
Text
BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (212kB) |
|
Text
BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (377kB) |
|
Text
BAB 5.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (642kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (155kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (629kB) |
Abstract
Meningkatnya frekuensi individu LGBT dalam mengekspresikan diri di tengah stigma dan diskriminasi terhadap LGBT memunculkan pertanyaan mengenai bagaimana individu LGBT menggunakan media sosial sebagai platform untuk mengekspresikan dirinya, mengelola privasi, menggambarkan pengalaman mengekspresikan diri secara online, umpan balik dan dampaknya terhadap perilaku mereka di kehidupan nyata. Hal ini akan dikaji menggunakan konsep Self-disclosure, Communication Privacy Management dan Stigma Theory. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan Interpretive Phenomenology Analysis (IPA) dengan teknik wawancara mendalam.
Peneliti menemukan bahwa karakteristik platform media sosial (anonimitas dan LGBT-friendly Twitter, gambar dan video menarik Instagram, dan Tiktok sebagai media sosial anak muda dengan jangkauan luas) menjadi kriteria dalam memilih dan mengelola pengungkapan diri di media sosial. Friending action melalui fitur blokir, menyembunyikan, teman dekat, implisit caption merupakan upaya pengelolaan batasan. Bentuk pengungkapan diri meliputi orientasi seksual (pengungkapan identitas seksual LGBT, romansa, kehidupan seksual, come out di RL, peran dalam hubungan) dan kampanye/advokasi (Self-acceptance’, ‘Stop bullying’, ‘Gender and Sexual Diversity’, ‘Human right’ dan LGBT Culture). Individu LGBT memilih fokus kepada respon positif saja. Kemudian ada negosiasi identitas LGBT dengan agama terkait internalized stigma setelah melakukan pengungkapan diri. Terdapat perasaan senang menjadi terkenal. Selanjutnya, turbulensi dalam pengelolaan informasi privat di medsos membuat informan mengaji ulang dan membuat aturan baru dalam mengekspresikan diri. Peneliti menyarankan agar individu LGBT menggunakan fitur yang disediakan oleh media sosial secara maksimal untuk mencapai kesamaan makna dan mengurangi kemungkinan untuk mendapatkan stigma akibat dari ketidaksamaan makna. Peneliti menyarankan untuk mengkaji mengenai pengelolaan informasi privat individu LGBT di media sosial dengan tingkat kepopuleran yang beragam pada penelitian selanjutnya.
Kata kunci: LGBT Culture, Friending-action, Multiple-accounts, Management Privacy, Self/Impression Management, Stigma
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Communication |
Depositing User: | Fakultas ISIP |
Date Deposited: | 07 Aug 2023 07:28 |
Last Modified: | 07 Aug 2023 07:28 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/14248 |
Actions (login required)
View Item |