Hanafi, Ika Putri (2023) Memahami Narasi Perempuan yang Menikah Usia Dini. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 1. Cover.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (494kB)
	Text 2. BAB I.pdf - Submitted Version Download (219kB)
	Text 3. BAB II.pdf - Submitted Version Download (108kB)
	Text 4. BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (673kB)
	Text 5. BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (383kB)
	Text 6. BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (24kB)
	Text 7. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (84kB)
	Text 8. LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (386kB)

Abstract

Pernikahan usia dini merupakan salah satu aksi marjinalisasi yang mana perempuan harus melewati berbagai dominasi relasi komunikasi dalam proses pengambilan keputusan menikah. Hal ini yang kemudian ketika menikah, membawa banyak masalah dalam proses pengambilan keputusan dalam rumah tangga. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana proses komunikasi pengambilan keputusan terjadi baik sebelum memutuskan menikah hingga pada saat pernikahan terjadi. Sebanyak tiga narasumber dengan latar belakang pernikahan berbeda akan diwawancarai untuk melihat bagaimana proses komunikasi dalam pengambilan keputusan itu terjadi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis narasi Labov.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan dalam pengambilan keputusan menikah dini disebabkan oleh manipulasi berupa desakan mengajak menikah secara terus menerus dan ancaman untuk putus dari pasangan hingga dapat mengubah pikiran. Tindak manipulasi juga berujung pada perempuan yang rela mengubah narasi atas laki-laki di depan orang tuanya, agar mendapat penerimaan restu dari orang tua. Setelah menikah pun ditemukan bahwa dalam pengambilan keputusan rumah tangga keterlibatan perempuan kurang karena adanya tindak manipulasi oleh suami melalui narasi maskulinitas yang dilontarkan. Kemudian perempuan dalam pengambilan keputusan menikah dini disebabkan oleh perasaan bersalah atas pelanggaran norma yang ia lakukan yakni berupa kehamilan yang tidak diinginkan. Sehingga ketika menikah tidak ditemukannya keterlibatan dalam pengambilan keputusan rumah tangga karena posisi yang salah menyeababkan double marginalization. Kemudian perempuan dalam pengambilan keputusan menikah dini disebabkan oleh pemenuhan anak atas permintaan orang tua melalui perjodohan dengan membuat kepentingan orang tua tampak lebih penting. Namun setelah menikah, dalam pengambilan keputusan rumah tangga dapat terlibat sepenuhnya seperti halnya pengambilan keputusan keuangan, pola asuh anak dan reproduksi karena posisi antara suami dan istri setara dan tidak ada pembagian peran yang pasti bagi suami ataupun istri.
.

Kata kunci: pernikahan dini, pengambilan keputusan, dominasi relasi komunikasi, marjinalisasi

Actions (login required)

View Item