Search for collections on Undip Repository

HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ENERGI TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA BALITA STUNTING

Advinindra, Intansella and Anam, Moh Syarofil and Pratiwi, Rina (2023) HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ENERGI TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA BALITA STUNTING. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (ABSTRAK-KTI)
ABSTRAK-KTI.pdf

Download (31kB)

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan besar di dunia. Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus TB terbanyak kedua di dunia. Asupan makanan berhubungan dengan respon imun tubuh dalam infeksi tuberkulosis. Asupan energi yang kurang memicu atrofi timus, meningkatkan jumlah sel T imatur, mengganggu interaksi antara monosit dan makrofag, serta menurunkan jumlah sitokin sehingga meningkatkan suseptibilitas individu terhadap terjadinya infeksi dan reaktivasi tuberkulosis.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara asupan energi dengan kejadian tuberkulosis pada balita stunting.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan subyek menggunakan consecutive sampling. Subyek penelitian adalah 121 balita stunting berusia 12-59 bulan di Kota Semarang yang bersedia mengikuti penelitian. Data yang digunakan merupakan data primer yang meliputi asesmen TB dan penilaian asupan makanan menggunakan kuesioner semi-quantitative food frequency questionnaire (SQ-FFQ). Uji statistik menggunakan uji chi square, fisher exact, dan Uji T Tidak Berpasangan.
Hasil: Uji hipotesis menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat asupan energi (p=0,000), karbohidrat (p=0,005), dan lemak (p=0,000) terhadap kejadian TB pada balita stunting. Rata-rata asupan energi pada balita TB lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata asupan energi pada balita yang tidak TB. Terdapat perbedaan rata-rata asupan energi yang signifikan antara balita TB dan balita tidak TB menurut kelompok usianya (p=0,000 dan p=0,044). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel tingkat asupan protein (p=1,000), usia (p=0,422), riwayat kontak TB (p=0,107), tingkat pendidikan orang tua (p=0,343 dan p=0,617), pendapatan orang tua (p=0,212), dan jenis kelamin (p=0,576) dengan kejadian TB pada balita stunting.
Simpulan: Asupan makanan yang berhubungan dengan kejadian TB pada balita stunting meliputi energi, karbohidrat, dan lemak.
Kata kunci: Tuberkulosis, stunting, asupan energi, asupan makanan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Tuberkulosis, stunting, asupan energi, asupan makanan
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 03 Jul 2023 02:54
Last Modified: 03 Jul 2023 02:54
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/14197

Actions (login required)

View Item View Item