Aurevia, Nabila and Wulandari, Fitri and Utami, Widyaningrum (2023) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (NABILA AUREVIA-22010319130030-KTI-ABSTRAK) NABILA AUREVIA-22010319130030-KTI-ABSTRAK.pdf Download (108kB)

Abstract

Latar Belakang : Ulkus diabetikum ditandai dengan luka disertai infeksi. Bakteri dominan pada ulkus diabetikum adalah S. aureus dan P. aeruginosa. Kulit kayu manis (Cinnamomum burmannii) diketahui mengandung senyawa antibakteri.
Tujuan : Mengetahui aktivitas antibakteri dan pengaruh variasi konsentrasi ekstrak terhadap diameter zona hambat, kesetaraan ekstrak terhadap antibiotik pembanding, serta konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak etanol kulit kayu manis terhadap bakteri S. aureus dan P. aeruginosa.
Metode : Uji antibakteri dengan metode difusi cakram dianalisis menggunakan uji statistik. Uji kesetaraan ekstrak terhadap antibiotik ditentukan dengan memasukkan diameter zona hambat ekstrak ke persamaan kurva baku ciprofloxacin. Nilai KHM ditentukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
Hasil : Ekstrak etanol 70% kulit kayu manis dapat menghambat pertumbuhan S. aureus pada konsentrasi 10 mg/mL (11,08±0,07 mm), 50 mg/mL (12,42±0,30 mm), 100 mg/mL (17,12±0,10 mm), dan 200 mg/mL (20,08±0,07 mm). Nilai kesetaraan aktivitas antibakteri 1 mg/mL ekstrak sebanding dengan 0,000197 mg/mL ciprofloxacin, serta 5 mg/mL merupakan nilai KHM, namun tidak terdapat aktivitas antibateri pada P. aeruginosa.
Kesimpulan : Variasi konsentrasi ekstrak etanol 70% kulit kayu manis berpengaruh signifikan terhadap diameter zona hambat pada bakteri S. aureus (P < 0,05) dengan kesetaraan 1 mg/mL ekstrak sebanding 0,000197 mg/mL ciprofloxacin, serta nilai KHM adalah 5 mg/mL.

Kata Kunci : Aktivitas antibakteri, Kesetaraan antibakteri, Kulit kayu manis, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus.

Actions (login required)

View Item