Luna Ariawan, Olivia and Rustanti, Ninik and Muniroh, Muflihatul Hubungan Personal Higiene dan Kesehatan Lingkungan dengan Kejadian Stunting di Kecamatan Semarang Tengah. -. (Unpublished)

Text abstrak-Olivia Luna.pdf Download (82kB)

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi stunting di Semarang mencapai 21,3% pada tahun
2021 dan Kecamatan Semarang Tengah menjadi kecamatan dengan prevalensi
stunting tertinggi. Personal higiene dan kesehatan lingkungan menjadi faktor yang
dapat mempengaruhi stunting.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara personal
higiene dan kesehatan lingkungan dengan kejadian stunting di Kecamatan
Semarang Tengah.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan subjek
60 ibu dengan balita berusia 0-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Poncol dan
Puskesmas Miroto yang dipilih secara purposive sampling. Data personal higiene
dan kesehatan lingkungan didapatkan dari wawancara dengan kuesioner penelitian
sedangkan antropometri balita diukur langsung.
Hasil: Penelitian ini tidak menunjukkan hubungan antara personal higiene dan
kesehatan lingkungan (p >0,05) dengan kejadian stunting. Faktor kesehatan
lingkungan yang menjadi faktor risiko kejadian stunting adalah kepemilikan
jamban (OR = 2,895; CI 95% = 0,333-25,161) meskipun tidak berhubungan
secara signifikan. Faktor perancu yang paling berpengaruh dengan kejadian
stunting adalah riwayat penyakit infeksi (p = 0,001; OR = 31,658; CI 95% =
3,956-253,325).
Kesimpulan: Personal higiene dan kesehatan lingkungan tidak memiliki
hubungan signifikan dengan kejadian stunting di Kecamatan Semarang Tengah.
Kata kunci: Stunting, personal higiene, kesehatan lingkungan

Actions (login required)

View Item