Search for collections on Undip Repository

Faktor-Faktor Risiko Wasting Stunting (WaSt) pada Baduta (6-23 Bulan) di Indonesia (Analisis SSGI 2021)

Alwina Jokhu, Lidya and Syauqy, Ahmad and Rahadiyanti, Ayu and Fithra Dieny, Fillah Faktor-Faktor Risiko Wasting Stunting (WaSt) pada Baduta (6-23 Bulan) di Indonesia (Analisis SSGI 2021). -. (Unpublished)

[img] Text
Abstrak-Lidya.pdf

Download (185kB)

Abstract

Latar Belakang : Wasting dan stunting (WaSt) dapat terjadi secara bersamaan pada baduta yang sama, WaSt berdampak buruk bagi baduta. Belum terdapat penelitian yang mengkaji terkait determinan WaSt pada baduta di Indonesia.

Tujuan : Menganalisis determinan WaSt pada baduta 6-23 bulan di 27 Provinsi Indonesia.

Metode : Penelitian ini menggunakan data sekunder SSGI 2021 yang menggunakan desain cross-sectional. Sampel yang digunakan sebesar 15.641 baduta (6-23 bulan). Variabel terikat adalah WaSt. Variabel bebas adalah jenis kelamin, usia anak, berat badan lahir, panjang badan lahir, jarak melahirkan, usia ibu, tingkat keragaman makanan, konsumsi minuman berkalori kosong, konsumsi makanan ekstrudat, riwayat penyakit, riwayat ASI eksklusif, pemanfaatan posyandu, sumber air minum, sanitasi, status sosioekonomi, tingkat pendidikan ibu, dan tempat tinggal. Analisis bivariat menggunakan uji chi square sedangkan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda (tingkat signifikansi p<0,05).

Hasil : Prevalensi stunting, wasting, underweight, dan WaSt adalah 18%, 9,3%, 13,8%, dan 2,4%. Jenis kelamin laki-laki berisiko 2,15 kali (95% CI; 1,72-2,68), usia anak 12-23 bulan berisiko 3,15 kali (95%CI 2,33-4,25), Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) berisiko 3,11 kali (95% CI; 2,33-4,15), Panjang Badan Lahir Pendek (BPLP) berisiko 2 kali (95% CI; 1,59-2,54), ibu berusia >35 tahun berisiko 1,5 kali (95% CI; 1,19-1,89), memiliki riwayat penyakit berisiko 1,43 kali (95% CI; 1,16-1,76), tidak menggunakan posyandu berisiko 1,71 kali (95% CI; 1,29-2,27), status ekonomi menengah berisiko 2,54 kali (95% CI; 1,75-3,7), dan tinggal di perdesaan berisiko 1,37 kali (95% CI; 1,1-1,71) terhadap kejadian WaSt.

Simpulan : Determinan WaSt di Indonesia adalah jenis kelamin laki-laki, usia 12-23 bulan, BBLR, PBLP, usia ibu>35 tahun, memiliki riwayat penyakit infeksi, tidak memanfaatkan posyandu, status ekonomi, dan tempat tinggal perdesaan berhubungan signifikan dengan WaSt.

Kata Kunci : WaSt, baduta, determinan

Item Type: Article
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
Depositing User: Pustakawan Gizi
Date Deposited: 27 Jun 2023 11:27
Last Modified: 27 Jun 2023 11:27
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/14165

Actions (login required)

View Item View Item