HANUGRAHANTO, IQBAL NASHRULLAH (2023) DAMPAK PENGETATAN KERJA SAMA DOUBLE TAX AVOIDANCE AGREEMENT (DTAA) INDIA-MAURITIUS TERHADAP LAJU INVESTASI ASING DI INDIA. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Text
Cover.pdf - Submitted Version Download (160kB) |
|
Text
BAB I.pdf - Submitted Version Download (139kB) |
|
Text
BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (867kB) |
Abstract
Abstrak
Doubletaxationatau pajak gandamenjadi permasalahan negara yang memiliki investasi bisnis asing seperti India, terlebih lagi negara pemasok FDI terbesar India adalah Mauritius, karena itu dibentuklah rezim perjanjian pajak internasional DTAA (DoubleTaxAvoidanceAgreement) India – Mauritius. Kasus DTAA India – Mauritius menarik karena India menjalin kerja sama pajak dengan negara taxhavenyang memiliki pajak rendah dan kemudahan mendirikan entitas perusahaan atau bisnis disertai dengan kerahasiaan pajak. Hal ini menjadi sorotan karena taxhavendiasosiasikan dengan korupsi, penipuan, pencucian uang maupun penghindaran pajak lewat treatyshopping. India sendiri mengalami kerugian karena individu yang melakukan treatyshoppinglewat shellcompanydi Mauritius. Karena itu India dan Mauritius menyetujui amandemen DTAA India – Mauritius di tahun 2016 untuk membenahi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak amandemen DTAA India – Mauritius terhadap pemasukan investasi asing di India. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep caravaneffectoleh JagdishBaghwati yang disebabkan oleh capitalflight domestik oleh Basorudin dan Gunter. Peneliti berargumen bahwa dengan adanya amandemen DTAA India – Mauritius mengakibatkan terjadinya capitalflightdari India ke Singapura. Terdapat pula implementasi GAAR (General Anti AvoidanceRule) oleh pemerintah India yang memperparah adanya capitalflight. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif eksplanatif dengan metode deskresearch atau studi pustaka dengan sumber data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana capitalflightterjadi karena sifat kapital yang fleksibel dan selalu mencari untung terbesar, Singapura menjadi destinasi kapital asing dari India dan Mauritius karena amandemen DTAA India – Mauritius membuat Mauritius tidak menarik untuk investor. Selain itu peneliti berargumen bahwa amandemen DTAA maupun implementasi GAAR tidak akan menyelesaikan isu capitalflightkarena investor masih menggunakan taxhavenuntuk berinvestasi di India. Hal ini dikarenakan kebijakan India yang tidak ramah bisnis untuk bisnis asing.
Kata Kunci: Capital Flight, CaravanEffect, TaxHaven, Bisnis Asing, DTAA
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of International Relations |
Depositing User: | diana nirwani |
Date Deposited: | 27 Jun 2023 08:48 |
Last Modified: | 27 Jun 2023 08:48 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/14149 |
Actions (login required)
View Item |