Yuliyanti, Erwinda (2023) ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN PADA AREA TAMBANG BROWN CANYON YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (STUDI KASUS: KELURAHAN ROWOSARI, SEMARANG). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 21110118120026-COVER.pdf Download (395kB)
	Text 21110118120026-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (508kB)
	Text 21110118120026-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (560kB) | Request a copy
	Text 21110118120026-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text 21110118120026-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text 21110118120026-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) | Request a copy

Abstract

Tingginya penggunaan lahan sebagai area pertambangan telah
mengakibatkan adanya perubahan tutupan lahan dan memberikan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Area tambang Brown Canyon merupakan tempat penambangan galian golongan C yang terletak di Kelurahan Rowosari, Semarang yang mana dahulunya merupakan bukit dengan berbagai macam flora dan fauna. Kajian perubahan tutupan lahan pada area tersebut perlu dianalisis agar pemerintah
daerah maupun masyarakat dapat mengidentifikasi, memantau, memitigasi dan mengelola dampak pertambangan secara berkelanjutan. Pada tahun 2020, pemerintah Kota Semarang juga menerapkan kebijakan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PKM) guna mencegah penyebaran virus COVID-19 yang secara tidak langsung juga membatasi aktivitas penambangan di area tambang Brown Canyon. Maka dari itu, penelitian ini juga menilai efektifitas dari penerapan kebijakan PKM pada sektor pertambangan di area tambang Brown Canyon yang dikaitkan dengan perubahan tutupan lahan yang terjadi di Kelurahan Rowosari. Penilaian perubahan tutupan lahan dilakukan dengan klasifikasi tutupan lahan terhadap citra Landsat multitemporal menggunakan metode klasifikasi Random Forest (RF) pada tahun 2019, pada bulan Januari – Maret 2020 (sebelum penerapan PKM), bulan April - Juni 2020 (saat penerapan PKM), bulan Juli - Sepetember 2020 (setelah penerapan PKM), dan tahun 2021.
Berdasarkan hasil penelitian, pada tahun 2019 ke tahun 2020 sebelum PKM terjadi peningkatan luas tutupan lahan pertambangan sebesar 8,348 Ha atau 1% yaitu dari 37,958 Ha menjadi 46,305 Ha. Pada sebelum PKM ke saat PKM tahun
2020 terjadi pula peningkatan luas tutupan lahan ertambangan sebesar 3,713 Ha atau 1% yaitu dari 46,305 Ha menjadi 50,018 Ha. Begitupula pada saat PKM ke setelah PKM tahun 2020, terjadi peningkatan luas tutupan lahan pertambangan sebesar 3,510 Ha atau 1% yaitu dari 50,018 Ha menjadi 53,528 Ha. Sama halnya, pada tahun 2020 setelah PKM ke tahun 2021, terjadi peningkatan luas tutupan lahan pertambangan sebesar 2,273 Ha atau 1% yaitu dari 53,528 Ha menjadi 55,800 Ha.Validasi klasifikasi tutupan lahan menghasilkan nilai akurasi tahun 2019 sebesar 87,99%, pada sebelum PKM tahun 2020 sebesar 90,12%, saat PKM tahun 2020 sebesar 88,18%, setelah PKM tahun 2020 sebesar 89,94%, dan tahun 2021 sebesar 87,84%. Berdasarkan hasil pengolahan data wawancara diketahui bahwa aktivitas
penambangan yang terjadi di area tambang Brown Canyon sebelum PKM bernilai tinggi dengan rerata nilai klasifikasi sebesar 45 dan saat diberlakukannya PKM maupun setelah PKM aktivitas penambangan yang terjadi di area tambang Brown
Canyon bernilai sedang dengan rerata nilai klasifikasi sebesar 38,75 dan 37,5. Sehingga dapat dikatakan bahwa kebijakan PKM tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas penambangan di area tambang Brown Canyon.

Actions (login required)

View Item