Search for collections on Undip Repository

EFEKTIVITAS SPINAL ANESTHESIA PRILOKAIN DIBANDING DENGAN TOTAL INTRAVENOUS ANESTHESIA (TIVA) PADA PASIEN KANKER LEHER RAHIM YANG MENJALANI BRAKITERAPI

FIRMANSYAH, ARIEF and HARAHAP, M. SOFYAN and WICAKSONO, SATRIO ADI and Nawangsih, christina hari (2023) EFEKTIVITAS SPINAL ANESTHESIA PRILOKAIN DIBANDING DENGAN TOTAL INTRAVENOUS ANESTHESIA (TIVA) PADA PASIEN KANKER LEHER RAHIM YANG MENJALANI BRAKITERAPI. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (ABSTRAK-KTI)
ABSTRAK DR.ARIEF.pdf

Download (11kB)

Abstract

Latar belakang: World Health Organization menyatakan kanker serviks merupakan kanker keempat yang paling sering menyerang wanita. Brakiterapi bersama dengan terapi radiasi sinar eksternal (External Beam Radiation Therapy EBRT) adalah proses pengobatan radiasi yang penting dan efektif karena memberikan pengobatan dosis tinggi ke tumor sekaligus melindungi organ berisiko di sekitar tumor. Teknik anestesi yang umumnya dilakukan adalah Total Intravenous Anesthesia (TIVA), pada beberapa pasien mengeluhkan adanya rasa nyeri saat pelepasan aplikator. Pada TIVA didapatkan waktu pulih sadar lebih lama dan terdapat potensi rasa nyeri yang lebih besar. Anestesia spinal memiliki kemudahan teknik pelaksanaan, onset yang cepat, pengelolaan nyeri lebih lama, serta komplikasi yang rendah dibandingkan dengan anestesia umum.

Tujuan: Membandingkan efektivitas prilokain spinal anesthesia dengan Total Intravenous Anesthesia (TIVA) pada pasien kanker leher rahim yang menjalani brakiterapi.

Metode: Penelitian dilakukan terhadap 40 pasien brakiterapi di RSUP Dr.Kariadi yang memenuhi kriteria penelitian. Seluruh pasien diberikan premedikasi midazolam 0,025 mg/kgBB IV. Perlakuan 1 spinal anestesi dengan prilokain 2% dosis 30 mg dan perlakuan 2 TIVA dengan Fentanil 2 mcg/kgBB IV, Ketorolak 30 mg IV, propofol 2 mg/kgBB IV dosis titrasi. Data didapatkan dari skala nyeri saat aplikator dilepas, efek samping, hemodinamik, dan kepuasan operator bedah. Data kemudian diolah dengan SPSS menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji T-Test tidak berpasangan dan uji Chi Square.

Hasil: Rerata skala nyeri pada saat pelepasan aplikator lebih baik pada kelompok prilokain dibandingkan TIVA pada kelompok Prilokain adalah 3,1 ± 0,79, sedangkan pada kelompok TIVA adalah 4 ± 0,73, rerata skala nyeri (p=0,002). Kejadian PONV lebih baik pada kelompok prilokain dibandingkan TIVA (p=0,038 untuk mual, dan p=0,044 untuk muntah) dan kepuasan operator terkait pemasangan aplikator, tampon dan keteter lebih baik pada kelompok prilokain dibandingkan TIVA. Tekanan darah, denyut nadi, dan saturasi oksigen sama baiknya pada kelompok prilokain dibandingkan TIVA.

Kesimpulan: Penggunaan prilokain secara spinal anesthesia memiliki derajat nyeri, efek samping dan kepuasan operator yang lebih baik dibandingkan dengan TIVA pada pasien kanker leher rahim yang menjalani brakiterapi, sedangkan pada hemodinamik sama baiknya pada kelompok prilokain dibandingkan TIVA.
Kata kunci: karsinoma serviks, brakiterapi, prilocaine, TIVA

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: karsinoma serviks, brakiterapi, prilocaine, TIVA
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 26 Jun 2023 05:51
Last Modified: 26 Jun 2023 05:51
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/13912

Actions (login required)

View Item View Item