Akilah, Nadia and La Kahija, Yohanis F. (2023) Sebuah interpretative phenomenological analysis tentang pengalaman sebagai santri dalam perbaikan akhlak. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

Text ABSTRACT-CHAPTER 1_NADIA AKILAH.pdf Download (62kB)

Abstract

Abstrak
Lulusan pesantren tidak selalu menjamin hasil yang memuaskan, terdapat lulusan santri yang mengenal narkoba dan kenakalan dari pesantren. Namun, banyak juga yang berhasil meningkatkan akhlaknya sesuai dengan ajaran Islam yang diajarkan di pesantren. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana proses perbaikan akhlak di pesantren yang ditinjau dari multifaktor. Teknik purposive sampling digunakan dalam penelitian ini untuk mencari partisipan yang merupakan alumni pesantren di jenjang SMP hingga SMA dan berjenis kelamin laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Metode wawancara semi-terstruktur dipilih sebagai teknik pengumpulan data dan data yang telah didapatkan dianalisis menggunakan metode interpretative phenomenological analysis (IPA). Ditemukan enam tema superordinat, yakni (1) pola asuh orangtua sebagai pendorong, (2) dorongan internal masuk pesantren, (3) rasa tertindas oleh lingkungan sosial, (4) pandangan diri negatif, (5) rasa kecewa kondisi psikologis diabaikan, dan (6) evaluasi diri terhadap internalisasi akhlak. Selain itu, ditemukan pula satu tema khusus yaitu, perasaan negatif terhadap Tuhan. Hasil penelitian ini adalah pesantren dapat meningkatkan akhlak seorang santri. Namun, yang paling memengaruhi perubahan tersebut adalah motivasi awal masuk pesantren, sistem pembelajaran yang berjalan di pesantren, dan pola asuh orangtua.

Abstrack
Pesantren graduates do not always guarantee satisfactory results, there are santri graduates who are familiar with drugs and delinquency from pesantren. However, many have succeeded in improving their morals in accordance with Islamic teachings taught in pesantren. Therefore, this study aims to examine how the process of improving morals in Pesantren is viewed from a multifactorial perspective. A purposive sampling technique was used in this study to find participants who were alumni of pesantren at the junior high school to high school levels and who were male. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. The semi-structured interview method was chosen as the data collection technique and the data that was obtained was analyzed using the interpretative phenomenological analysis (IPA) method. Six superior themes were found, namely (1) parenting as a driving force, (2) internal encouragement to enter pesantren, (3) a sense of being oppressed by the social environment, (4) negative self-view, (5) disappointment in the psychological condition of being ignored, and (6) self-evaluation of moral internalization. In addition, a special theme was also found, namely, negative feelings towards God. The results of this study are that pesantren can improve the morals of a santri. However, what most influences these changes is the initial motivation to enter the pesantren, the learning system that runs in the pesantren, and the parenting style.

Available Versions of this Item

• Sebuah interpretative phenomenological analysis tentang pengalaman sebagai santri dalam perbaikan akhlak. (deposited UNSPECIFIED)
  • Sebuah interpretative phenomenological analysis tentang pengalaman sebagai santri dalam perbaikan akhlak. (deposited 02 Feb 2024 08:57) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item