SAKAYANA, I MADE and NURCAHYO, WIDYA ISTANTO and SASONGKO, HIMAWAN (2023) HUBUNGAN PENINGKATAN KADAR C-REACTIVE PROTEIN TERHADAP POST OPERATIVE COGNITIVE DYSFUNCTION PADA PASIEN MENINGIOMA YANG MENJALANI OPERASI KRANIOTOMI. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Text (COVER)
I Made Sakayana-22041019310004-TESIS-COVER.pdf Download (353kB) |
|
Text (BAB 1)
I Made Sakayana-22041019310004-TESIS-BAB 1.pdf Download (190kB) |
|
Text (BAB 2)
I Made Sakayana-22041019310004-TESIS-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
I Made Sakayana-22041019310004-TESIS-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
I Made Sakayana-22041019310004-TESIS-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
I Made Sakayana-22041019310004-TESIS-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 6)
I Made Sakayana-22041019310004-TESIS-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 7)
I Made Sakayana-22041019310004-TESIS-BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) | Request a copy |
|
Text (DAPUS-LAMPIRAN)
I Made Sakayana-22041019310004-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang: Postoperative Cognitive Dysfunction atau POCD adalah gangguan fungsi kognitif akibat inflamasi paska prosedur pembedahan. POCD diduga diakibatkan oleh respon inflamasi sistemik akibat pembedahan. C Reaktif Protein atau CRP adalah suatu protein yang disintesis oleh hepar dan sitokin proinflamasi lainnya yang menyebabkan terganggunya sawar darah otak dan mengganggu neurotransmisi sehingga terjadi POCD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peningkatan kadar C Reaktif Protein terhadap POCD pada pasien yang menjalani pembedahan kraniotomi di RS Umum Pusat Dr. Kariadi.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani pembedahan kraniotomi di RSUP Dr. Kariadi pada bulan Desember 2022 – Januari 2023. Sampel penelitian sebanyak 37 subyek didapatkan dengan teknik consecutive sampling. Pada subyek penelitian dilakukan pengukuran kadar serum CRP sebelum pembedahan dan hari kedua paska pembedahan, kemudian dilakukan pemeriksaan fungsi kognitif dengan MoCA INA. Data dianalisis dengan uji korelasi pearson
Hasil: Dari 37 subyek penelitian, terdapat 24 responden (65%) yang mengalami POCD. Rerata peningkatan CRP adalah 3,97 mg/dL. Berdasarkan uji korelasi pearson diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan kadar C Reaktif Protein terhadap POCD paska pembedahan kraniotomi (p=0,001). Berdasarkan hasil analisis kurva ROC, pada cut off point peningkatan CRP 1,78 mg/dL, didapatkan nilai sensitivitas 87% dan spesifisitas 85%.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan kadar C Reaktif Protein terhadap POCD paska pembedahan kraniotomi di RS Umum Pusat Dr. Kariadi.
Kata kunci: POCD, CRP, MoCA INA
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | POCD, CRP, MoCA INA |
Subjects: | Medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical |
Depositing User: | Upload Mandiri FK |
Date Deposited: | 22 Jun 2023 03:48 |
Last Modified: | 22 Jun 2023 03:48 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/13763 |
Actions (login required)
View Item |