Ardiansyah, Doli and Hendrianingtyas, Meita and Retnoningrum, Dwi (2023) HUBUNGAN C REACTIVE PROTEIN DENGAN HEPSIDIN DAN BESI SERUM PADA PASIEN COVID 19. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Text (Abstrak) Abstrak tesis - Doli Ardiansyah.pdf Download (436kB)

Abstract

Latar belakang: C Reactive Protein (CRP) adalah protein fase akut yang diproduksi hepar akibat adanya inflamasi. Kadar CRP pada pasien COVID-19 meningkat sesuai dengan beratnya penyakit. Hepsidin berfungsi sebagai pengatur utama zat besi di sirkulasi, sehingga secara langsung dapat mempengaruhi kadar besi serum dan dapat digunakan sebagai petanda infeksi pada pasien COVID-19.
Tujuan: Menganalisis hubungan kadar CRP dengan kadar hepsidin dan besi serum pada pasien COVID-19.
Metode: Penelitian belah lintang pada 33 pasien COVID-19 di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) pada bulan Juni-Oktober 2022. Pemeriksaan CRP dengan immunoturbidimetry, besi serum dengan photoelectric colorimetry, dan hepsidin dengan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Analisis data hubungan antara kadar CRP dengan kadar hepsidin dan besi serum menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Median kadar hepsidin 0,46 (0,36-0,51) μg/dL, median kadar besi serum 37,6 (7,5-171,4) μg/dL, dan rerata kadar CRP 67,27 ± 61,55 mg/L. Analisa statistik hubungan antara CRP dengan hepsidin (p = 0,020, r = 0,402) dan hubungan antara CRP dengan besi serum pada pasien COVID-19 (p = 0,013, r = 0,426).
Simpulan: Terdapat hubungan positif sedang antara hepsidin dan besi serum dengan CRP pada pasien COVID-19.
Kata kunci: CRP, hepsidin, besi serum, COVID-19, petanda inflamasi

Actions (login required)

View Item