Search for collections on Undip Repository

Hubungan Status Perokok Pasif Terhadap Kejadian COVID-19 Pada Anak Usia Dibawah 5 Tahun

Putri, Ghina Diana and Hardaningsih, Galuh and Anam, Moh. Syarofil and Pratiwi, Rina (2023) Hubungan Status Perokok Pasif Terhadap Kejadian COVID-19 Pada Anak Usia Dibawah 5 Tahun. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (Abstrak KTI_Ghina diana Putri)
Abstrak KTI_Ghina Diana Putri.pdf

Download (10kB)

Abstract

Latar Belakang: Perokok pasif atau second hand smoke ialah individu yang menghirup asap rokok dengan tidak sadar dari perokok aktif. Pada usia anak-anak sangatlah rawan untuk menjadi perokok pasif, udara yang dihirup oleh anak terkontaminasi asap rokok dan zat racun yang ada pada rokok dan akan lebih banyak kadarnya dibandingkan dengan orang dewasa. COVID-19 ialah suatu penyakit menular diakibatkan adanya infeksi dari virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) dengan tanda adanya gangguan akut pada sistem pernafasan, demam, napas sesak, serta batuk.
Tujuan: Melakukan analisis pada hubungan status perokok pasif dengan kejadian COVID-19 pada anak usia dibawah 5 tahun.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross-sectional. Data penelitian diperoleh berupa jawaban dari responden yang merupakan orang tua dari anak dibawah 5 tahun di Semarang yang didapatkan dari kuesioner. Data yang dikumpulkan diolah secara statistik analitik dan sebaran variabel dihitung serta dibuat tabel jumlah dan persentase untuk setiap distribusi variabel.
Hasil: Dari 95 sampel, diperoleh keluarga yang berstatus perokok pasif (50,5%). Dengan aktivitas merokok di dalam ruangan (25%) dan di luar ruangan (75%). Rata-rata terdapat satu perokok di dalam rumah (83,3%), >1 orang (16,7%). Dengan menghabiskan rokok setiap harinya sebanyak <1 bungkus (58,3%), sebanyak 1 bungkus (25%), dan sebanyak >1bungkus (16,7%). Keadaan faktor lingkungan dari anak paling banyak berkategori rumah sehat (77,9%). Pada sampel didominasi anak berusia 1 sampai 5 tahun (84,2%). Status gizi anak paling banyak mengalami gizi baik (69,5%). Riwayat BBLR anak >2500 gram (97,5%).
Anak yang mengalami infeksi COVID-19 (8,4%) sedangkan anak tanpa infeksi COVID-19 (91,6%). Dengan paling banyak dijumpai pada anak terinfeksi COVID-19 dengan jenis kelamin laki-laki (5,6%).
Kesimpulan: Status perokok pasif, status paparan asap rokok, jumlah perokok, status perilaku merokok, faktor lingkungan, usia, jenis kelamin , status gizi, serta riwayat BBLR tidak memiliki hubungan terhadap kejadian COVID-19 pada anak usia dibawah 5 tahun.
Kata Kunci: Perokok pasif, COVID-19.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Perokok pasif, COVID-19.
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 21 Jun 2023 05:46
Last Modified: 21 Jun 2023 05:46
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/13633

Actions (login required)

View Item View Item