NINGTYAS, RAHAYU (2023) ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA PADA ANAK (USIA 0-18 TAHUN) DI KABUPATEN PURWOREJO. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO RAHAYU.pdf - Published Version Download (254kB)

Abstract

Kasus malaria di Indonesia tergolong tinggi, dimana pada tahun 2021 mencapai 304.607 kasus. Kasus malaria di Purworejo juga relatif tinggi pada tahun 2022, yaitu mencapai 544 kasus dengan 141 kasus pada anak usia 0-18 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian malaria pada anak usia 0-18 tahun di Purworejo. Penelitian ini menggunakan desain studi case-control di Kecamatan Bener, Kaligesing, and Purworejo selama bulan Februari-Juni 2023 pada orang tua/ wali dari anak usia 0-18 tahun. Penentuan kelompok kasus dan kontrol didasarkan pada hasil pemeriksaan mikroskopis darah. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square dengan derajat kemaknaan 0,05 dan disajikan dalam bentuk tabel silang. Kasus malaria pada anak usia 0-18 tahun di Purworejo dipengaruhi oleh keberadaan breeding place (p = 0,010; OR = 2,342; 95% CI = 1,224 – 4,483), keberadaan resting place (p = 0,037; OR = 2,092; 95% CI = 1,040 – 4,208), pengetahuan orang tua/ wali (p = 0,001; OR = 2,901; 95% CI = 1,507 – 5,585), dan praktik pencegahan malaria oleh orang tua/ wali (p = 0,035; OR = 1,993; 95% CI = 1,040 – 4,208). Sikap orang tua/ wali (p = 0,159) dan keberadaan kandang ternak (p = 0,127) tidak berpengaruh terhadap kejadian malaria pada anak usia 0-18 tahun. Usia anak merupakan faktor protektif dari kejadian malaria pada anak usia 0-18 tahun (p = 0,020; OR; 0,341; 0,154-0,751). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kejadian malaria pada anak usia 0-18 tahun di Kabupaten Purworejo dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan perilaku orang tua/ wali.

Kata Kunci : malaria pada anak, faktor risiko, Kabupaten Purworejo

Actions (login required)

View Item