SALSABILA, SAFIRA (2023) HUBUNGAN KEBISINGAN, KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN BEBAN KERJA MENTAL TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA PLTMGU LOMBOK PEAKER. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO SAFIRA SALSABILA.pdf - Published Version Download (321kB)

Abstract

Stres kerja merupakan suatu respons adaptif terhadap suatu situasi yang dirasakan menantang atau mengancam kesehatan individu, yang merupakan salah satu dampak dari kehidupan modern. Individu dapat merasa stress karena terlalu banyak pekerjaan, ketidakpahaman terhadap pekerjaan, beban informasi yang terlalu berat atau karena mengikuti perkembangan zaman. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan kebisingan, karakteristik individu dan beban kerja mental terhadap stres kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah pekerja bagian maintenance dan operator PLTMGU Lombok Peaker sebanyak 40 orang dengan sampel total sampling. Pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square dengan signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75% memiliki usia pada kategori muda. Sebanyak 67,5% responden memiliki masa kerja pada kategori lama dan mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan tamat D3/D4/S1 sebesar 70%. Hasil pengukuran kebisingan yakni 113,50 dB pada engine hall dan 60,08 dB pada central control room. Mayoritas responden mengalami stress kerja dengan kategori sedang sebesar 57,5% dan penyebab stres yang paling dominan dialami oleh pekerja adalah beban berlebih kualitatif sebesar 87,5%. Variabel usia (p=0.068), masa kerja (p=0.419), tingkat pendidikan (p=0.505), kebisingan (p=0.112), beban kerja mental (p=0.044). Tidak ada hubungan antara usia, masa kerja, tingkat pendidikan dan kebisingan terhadap stress kerja dan ada hubungan antara beban kerja mental terhadap stress kerja.

Kata Kunci : Stres kerja, kebisingan, karakteristik individu dan beban kerja mental

Actions (login required)

View Item