El Ha, Raura Farrah (2022) ANALISIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KAMPUNG TEMATIK HOME INDUSTRYDI KELURAHAN KARANGANYAR GUNUNG KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text BAB 1.pdf Download (707kB)
	Text Cover.pdf Download (801kB)
	Text BAB 1.pdf Download (707kB)
	Text BAB 2.pdf Download (646kB)
	Text BAB 3.pdf Download (1MB)
	Text BAB 4.pdf Download (229kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (422kB)

Abstract

Undang-undang nomor 23 tahun 2014 memberikan adanya penyerahan kepada pemerintah daerah untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya. Pemerintah Kota Semarang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan dan pengangguran memiliki inovasi kampung tematik sebagai upaya peningkatan potensi lokal, pemberdayaan masyarakat, dan prasarana permukiman.
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisispemberdayaan masyarakat melalui kampung tematik home industry serta faktor penghambatnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kulitatif.
Penelitian ini dalam melakukan analisis pada tahapan pemberdayaan masyarakat melalui kampung tematik home industry yang terdiri dari tahap penyadaran, tahap pengkapasitasan, dan tahap pendayaan. Teknik penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah snowball sampling dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwapemberdayaan masyarakat melalui kampung tematik home industry telah memberikan pemahaman masyarakat untuk memetakan potensi dan permasalahan wilayahnya walaupun belum mencapai tingkat keberdayan dan kemandirian. Tahapan pemberdayaan masyarakat melalui kampung tematik home industry telah sesuai dengan pemberdayaan masyarakat baik berdasarkan regulasi kampung tematik maupun literature mengenai pemberdayaan masyarakat.Tahapan pemberdayaan dimulai dari tahap penyadaran, dilanjutkan tahap pengkapasitasan dan diakhiri dengan tahap pendayaan, akan tetapi masih terdapat beberapa masalah dalam setiap tahapan pemberdayaan tersebut. Pemberdayaan masyarakat melalui kampung tematik home industry memiliki faktor penghambat antara lain komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu adanya monitoring dan evaluasi secara berkala dari pemerintah untuk mendampingi pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kampung tematik home industryagar permasalahan dan kebutuhan dapat terakomodasi sesuai dengan ketentuan peraturan walikota Semarang nomor 22 tahun 2018.

Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat; Tahapan Pemberdayaan; Kampung Tematik

Actions (login required)

View Item