ALIFA, ARISKA WIDYA (2023) FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMANFAATAN LAYANAN TELEMENTAL HEALTH (TMH) PADA KALANGAN GENERASI Z. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO ARISKA.pdf - Published Version Download (311kB)

Abstract

Masa remaja dan dewasa menempatkan mereka yang lahir antara tahun 1995 – 2010 (generasi Z) berada dalam situasi quarter life crisis. Selama QLC, seseorang mudah mengalami perasaan negatif yang akan menjadi stresor di mana hal tersebut akan memengaruhi kondisi kesehatan mental. Seiring perkembangan teknologi, masyarakat mulai mengalami perubahan dalam gaya hidup termasuk dalam perilaku mencari pengobatan. Kehadiran TMH dengan berbagai kemudahan dan keunggulannya seharusnya dapat menjadi jawaban tantangan pelayanan kesehatan mental di masa krisis kesehatan. Namun, terjadinya kenaikan jumlah penduduk pada rentang usia generasi Z yang mengalami masalah kesehatan mental dibarengi dengan masih rendahnya cakupan pelayanan kesehatan mental meskipun telah didukung dengan layanan TMH. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mengenai faktor yang memengaruhi tingkat pemanfaatan TMH pada kalangan generasi Z dengan menerapkan teori Andersen. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional ini mengumpulkan 180 responden melalui survei yang selanjutnya dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara faktor kebutuhan, akses layanan TMH, dukungan tenaga kesehatan, dan tempat tinggal terhadap pemanfaatan TMH. Sementara itu, variabel jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, dan pengetahuan kesehatan mental tidak menunjukkan adanya hubungan. Faktor kebutuhan memiliki pengaruh paling besar terhadap pemanfaatan TMH pada kalangan Generasi Z di Indonesia di mana perubahan pada faktor kebutuhan dapat memengaruhi 15 kali pemanfaatan TMH. Disarankan bagi kementerian kesehatan dan penyedia TMH dapat berkoordinasi mengenai data kesehatan mental di Indonesia serta penyusunan strategi untuk meningkatkan cakupan layanan. Bagi generasi Z, dianjurkan untuk menghindari self-diagnosis dibarengi dengan memperkaya pengetahuan mengenai cara menjaga kesehatan mental.
Kata kunci : telemental health, generasi Z, pemanfaatan layanan kesehatan,
teori Andersen

Actions (login required)

View Item