Zaman, Hairu and Hartono, Jimmy Eko Budi and Widiastusi, Maria Immaculata and Pudjonarko, Dwi and Tugasworo, Dodik and Pasmanasari, Elta Diah (2023) HUBUNGAN ANTARA INSUFISIENSI VERTEBROBASILAR DENGAN GELOMBANG BERA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text (COVER) HAIRU ZAMAN-22041319310008-TESIS-COVER.pdf Download (777kB)
	Text (BAB 1) HAIRU ZAMAN-22041319310008-TESIS-BAB I.pdf Download (317kB)
	Text (BAB 2) HAIRU ZAMAN-22041319310008-TESIS-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (602kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) HAIRU ZAMAN-22041319310008-TESIS-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) HAIRU ZAMAN-22041319310008-TESIS-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) HAIRU ZAMAN-22041319310008-TESIS-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) HAIRU ZAMAN-22041319310008-TESIS-BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) | Request a copy
	Text (DAPUS LAMPIRAN) HAIRU ZAMAN-22041319310008-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Diabetes melitus (DM) adalah kelompok penyakit dengan karakteristik hiperglikemia sebagai akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. DM tipe II menimbulkan komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular. Pada pasien diabetes, infark lebih sering terjadi pada sistem arteri vertebrobasilar. Insufisiensi vertebrobasilar (IVB) didefinisikan sebagai iskemik sementara dari sirkulasi vertebrobasilar. Kelain pada vaskular meskipun minimal dapat mempengaruhi jalur pendengaran dan merubah evoked potential pada Brainstem Evoked Response Audiometry (BERA).
Tujuan : Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara insufisiensi vertebrobasilar dengan gelombang BERA pada pasien diabetes melitus tipe II.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian crossectional dan pengambilan sampel secara consecutive sampling di Instalasi Clinical Diagnostic Center (CDC) RSUP Dr. Kariadi Semarang. Total 29 subjek dibagi 2 kelompok yaitu 14 subjek kelompok IVB dan 15 subjek kelompok tidak IVB. Pasien IVB didiagnosis berdasarkan kriteria klinis. Kriteria inklusi pasien diabetes mellitus yang memiliki kadar HbA1C ≥ 6.5% dan memiliki catatan rekam medis yang lengkap. Kriteria eksklusi adalah pasien dengan suhu tubuh < 35○C. Kriteria drop out pasien yang tidak muncul gelombang BERA. Kedua kelompok dilakukan BERA kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil : Tidak terdapat hubungan antara IVB dengan IPL I-III pada pasien DM tipe II pada telinga kiri (rho -0.037, p 0.848) dan telinga kanan (rho -0.095, p 0.624). Terdapat hubungan antara IVB dengan IPL III-V pada pasien DM tipe II pada telinga kiri (rho -0.377, p 0.045) dan telinga kanan (rho -0.504, p 0.005). Terdapat hubungan antara IVB dengan IPL I-V pada pasien DM tipe II pada telinga kiri (rho -0.405, p 0.029) dan telinga kanan (rho -0.657, p 0.000).
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara IVB dengan IPL I-III dan III-V pada pasien diabetes melitus tipe II
Kata kunci : Diabetes Mellitus, Insufisiensi Vertebrobasilar, Brainstem Evoked Response Audiometry (BERA)

Actions (login required)

View Item