ANGSANA, KITY AYU (2022) PENGARUH PENAMBAHAN MADU PADA BAHAN PENGENCER SPERMA NaCl FISIOLOGIS TERHADAP MOTILITAS SPERMA, FERTILISASI, DAN DAYA TETAS TELUR IKAN NILEM (Osteochilus hasselti) (22b154). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover Kity Angsana 22b154.pdf Download (1MB)

Abstract

RINGKASAN
Kity Ayu Angsana. 26020117120042. Pengaruh Penambahan Madu Pada Bahan
Pengencer Sperma NaCl Fisiologis Terhadap Motilitas sperma, Fertilisasi, dan
Daya Tetas Telur Ikan Nilem (Osteochilus hasselti). (Tristiana Yuniarti dan
Lestari Lakhsmi Widowati)
Ikan nilem (Osteochilus hasselti) merupakan salah satu ikan indigenous spesies.
Untuk meningkatkan produksi benih ikan nilem dapat dilakukan dengan
pemijahan secara buatan. Penambahan madu pada pengenceran sperma penting
dilakukan untuk menyuplai energi untuk menunjang pergerakan spermatozoa
dalam menembus mikrofil telur guna proses pembuahan. Ikan uji yang digunakan
adalah 3 ekor induk jantan dengan bobot rata-rata 150 gram dan 1 ekor induk
betina dengan bobot 250 gram. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
dan dosis terbaik penambahan madu dalam pengencer NaCl fisiologis terhadap
motilitas sperma, fertilisasi, dan daya tetas telur ikan nilem. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Sperma diencerkan dengan NaCl fisiologis
dan madu yang terdiri dari dosis A (0 ml madu + 10 ml NaCl fisiologis), B (0,2
ml madu + 9,8 ml NaCl fisiologis), C (0,4 ml madu + 9,6 ml NaCl fisiologis), D
(0,6 ml madu + 9,4 ml NaCl fisilogis). Data yang diamati adalah motilitas sperma,
fertilisasi (FR), daya tetas telur (HR), kelulushidupan (SR), dan kualitas air.
Kesimpulan penambahan madu dengan dosis berbeda pada NaCl fisiologis
berpengaruh nyata (P<0,05) pada fertilisasi, daya tetas, dan kelulushidupan ikan
nilem (Osteochilus hasselti). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan D
memberikan nilai terbaik dengan persentase motilitas sebesar 83,33%, FR
(93,50±3,12%), HR (91,67±2,52%), SR (84,69,±3,56%).
Kata kunci: Ikan nilem, Madu, NaCl Fisiologis, Pengenceran, Sperma

SUMMARY
Kity Ayu Angsana. 26020117120042. The Effect of Addition of Honey to Sperm
Diluent Physiological NaCl on Spermatozoa Motility, Fertilization, and Hatching
Power of Nilem Fish (Osteochilus hasselti). (Tristiana Yuniarti and Lestari
Lakhsmi Widowati)
Nilem fish is one of the indigenous fish species, to increase the production of
nilem fish seeds can be done by artificial spawning.. The addition of honey to
sperm dilution is important to supply energy to support the movement of
spermatozoa in penetrating the egg microfil for the fertilization process. The test
fish used were 3 male broodstock with an average weight of 150 grams and 1
female parent weighing 250 grams. The purpose of this study was to determine the
effect and the best dose of honey addition in physiological NaCl diluent on sperm
motility, fertilization, and hatchability of nilem fish eggs. This study used an
experimental method with a completely randomized design (CRD) consisting of 4
treatments and 3 repetitions. Sperm was diluted with physiological NaCl and
honey consisting of doses A (0 ml honey + 10 ml physiological NaCl), B (0.2 ml
honey + 9.8 ml physiological NaCl), C (0.4 ml honey + 9.6 ml ml of physiological
NaCl, D (0.6 ml of honey + 9.4 ml of physiological NaCl). The data observed
were spermatozoa motility, fertilization (FR), egg hatchability (HR), survival rate
(SR), and water quality. It was concluded that the addition of honey with different
doses of physiological NaCl had a significant effect (P<0.05) on fertilization,
hatchability, and survival of nilem (Osteochilus hasselti). The results showed that
treatment D gave the best value with a motility percentage of 83.33%, FR
(93.50±3.12%), HR (91.67±2.52%), SR (84.69,±3, 56%)
Keywords: Nilem fish, Honey, Physiological NaCl, Dilutio, Sperm.

Actions (login required)

View Item