RAHMAWATI, ERNITA DWI (2022) ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MOLEKULER BAKTERI YANG BERPOTENSI SEBAGAI PENDEGRADASI SELULOSA PADA SEDIMEN EKOSISTEM MANGROVE DESA KALIWLINGI, BREBES (22m103). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover Ernita Dwi Rahmawati 22m103.pdf Download (742kB)

Abstract

ABSTRAK
Ernita Dwi Rahmawati. 26010118140040. Isolasi dan Identifikasi Molekuler
Bakteri yang Berpotensi Sebagai Pendegradasi Selulosa pada Ekosistem Mangrove
Desa Kaliwlingi, Brebes. (Niniek Widyorini dan Diah Ayuningrum)
Ekosistem mangrove di Desa Kaliwlingi, Brebes merupakan kawasan konservasi
sekaligus tempat wisata yang menjadi sumber mata pencaharian warga. Ekosistem
mangrove merupakan ekosistem yang memiliki produktivitas sangat tinggi melalui
sumbangan serasah. Kesuburan ekosistem mangrove sangat berkaitan dengan
keberadaan bakteri pendegradasi selulosa yang berperan sebagai pengurai serasahserasah mangrove. Eksplorasi keberadaan bakteri penghasil selulase dinilai sangat
penting sebagai bahan monitoring kesuburan ekosistem mangrove yang
membutuhkan perhatian khusus sebagai kawasan konservasi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui jumah isolat bakteri yang didapatkan dari sedimen
mangrove Desa Kaliwlingi, mengetahui potensi produksi enzim selulase dari
masing-masing isolat bakteri, serta mengetahui spesies bakteri yang paling
berpotensi mendegradasi selulosa. Penelitian dilakukan pada bulan September –
Desember 2021. Metode yang digunakan adalah metode deskrikptif dan metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan
mengambil sampel sedimen. Metode isolasi dan purifikasi bakteri menggunakan
pengenceran bertingkat , skrining enzim selulase menggunakan media Carboxyl
Methyl Celullose (CMC) dan indikator congo red, serta identifikasi molekuler
bakteri dengan gen 16s rRNA yang dilaksanakan di Laboratorium Tropical Marine
Biotechnology Gedung J FPIK UNDIP. Hasil penelitian telah berhasil mengisolasi
sebanyak 34 isolat bakteri asal sedimen mangrove, 18 isolat atau 53% di antaranya
menunjukkan aktivitas enzim selulase dengan nilai indeks selulolitik terkecil 0,23
sampai terbesar 3,9. Hasil identifikasi molekuler isolat bakteri dengan indeks
selulolitik tertinggi berkerabat dekat dengan spesies Bacillus cereus dan memiliki
similarity indeks sebesar 93,39%. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
penelitian adalah bahwa sedimen mangrove Desa Kaliwlingi merupakan sumber
potensial untuk menghasilkan bakteri selulolitik.
Kata kunci: bakteri, enzim selulase, identifikasi molekuler, sedimen mangrove

ABSTRACT
Ernita Dwi Rahmawati. 26010118140040. Bacteria Isolation and Molecular
Identification which Potentially Degrading Cellulose in Sediments of Kaliwlingi
Mangrove Ecosystems, Brebes. (Niniek Widyorini and Diah Ayuningrum)
The mangrove ecosystem of Kaliwlingi Village, Brebes is a conservation area and
a tourism attraction which is a source of livelihood for residents. The mangrove
ecosystem is an ecosystem that has very high productivity through litter donations.
The fertility of the mangrove ecosystem is closely related to the presence of
cellulose-degrading bacteria that act as decomposers of mangrove litter.
Exploration of the presence of cellulose-producing bacteria is considered very
important as a material for monitoring the fertility of mangrove ecosystems that
requires special attention as a conservation area. The purpose of this study was to
determine the number of bacterial isolates obtained from the mangrove sediments
of Kaliwlingi Village, to determine the production potential of cellulase enzymes
from each bacterial isolate, and to determine the bacterial species most likely to
degrade cellulose. The research was conducted in September – December 2021.
The method used is a descriptive method and the sampling method used is a
purposive sampling by taking sediment samples. Bacterial isolation and
purification methods using multilevel dilution, cellulase enzyme screening using
Carboxyl Methyl Cellullose (CMC) media and congo red indicator, and molecular
identification with the 16s rRNA gene carried out at the Tropical Marine
Biotechnology Laboratory, Building J, FPIK UNDIP. The results of the research
have been successfully isolated 34 isolates from mangrove sediments, 18 isolates
or 53% out of them showed cellulase enzyme activity with the smallest cellulolytic
index value of 0.23 to the largest of 3.9. The results of molecular identification of
bacterial isolates with the highest cellulolytic index were closely related to Bacillus
cereus species and had a similarity index of 93.39%. The conclusion that can be
drawn from the results of the study is that the mangrove sediments of Kaliwlingi
Village are a potential source to produce the cellulolytic bacteria.
Keywords: bacteria, cellulose activity, molecular identification, mangrove
sediment

Actions (login required)

View Item