Search for collections on Undip Repository

“Rancang Bangun Dan Analisis Perpindahan Kalor Pada Shell And Tube Heat Exchanger Pada Debit Air Sisi Tube 5 Lpm Dan Suhu Air Panas 60 oC”

Firmansyah, Devian Arif (2023) “Rancang Bangun Dan Analisis Perpindahan Kalor Pada Shell And Tube Heat Exchanger Pada Debit Air Sisi Tube 5 Lpm Dan Suhu Air Panas 60 oC”. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text
S_Devian Arif_RPM.pdf - Submitted Version

Download (7MB)

Abstract

Heat exchanger berfungsi untuk mengubah temperatur maupun mengubah suatu
fasa dari suatu fluida. Keberadaan heat exchanger sangat penting untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang alat penukar kalor. Tujuan
penelitian ini adalah menyediakan test bed heat exchanger jenis shell and tube
dengan tipe 1pass shell-2pass tube di Laboratorium Konversi Energi dan
menganalisis performa dari heat exchanger yang dibuat, meliputi koefisien
perpindahan kalor dan efektifitas, serta menganalisis pengaruh air dingin terhadap
efektifitas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
eksperimental dengan mendesain dan membuat test bed heat exchanger serta
melakukan pengujian pada test bed menggunakan perhitungan perpindahan kalor
dan efektifitas pada shell and tube. Alat penukar kalor yang dibuat memiliki ukuran
panjang tube 1.5 m, diameter tube 19.05 mm, tube pitch 25.4 mm dan diameter shell
10 inc. Material tube terbuat dari stainless steel 304, sedangkan material shell
terbuat dari besi. Performa heat exchanger yang dibuat memiliki koefisien
perpindahan kalor sebesat 134.897 W/m2oC dan efektifitas heat exchanger sebesar
64.61%. Pada sistem tertutup maupun sistem terbuka, semakin besar debit air
dingin nilai koefisien perpindahan kalor teoritis (Uteoritis) dan nilai koefisien
perpindahan kalor aktual (Uaktual) semakin meningkat dan nilai koefisien
perpindahan kalor teoritis (Uteoritis) selalu lebih besar daripada nilai koefisien
perpindahan kalor aktual (Uaktual). Dalam pengambilan data, heat exchanger harus
dalam keadaan benar-benar steady karena kenaikan suhu fluida pada T2, T3, dan T4
akan berpengaruh terhadap hasil perhitungan efektifitas aktual. Sedangkan,
efektifitas teoritis semakin besar debit air dingin maka nilai efektifitas akan semakin
meningkat. Untuk sistem tertutup dihasilkan nilai efektifitas yang tidak rasional
dibandingkan sistem terbuka, sehingga sistem terbuka pada heat exchanger banyak
ditemui di dunia industri.
Kata Kunci: Heat exchanger, Kalor, Shell, Tube, Test bed

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Heat exchanger, Kalor, Shell, Tube, Test bed
Subjects: Engineering
Divisions: School of Vocation > Diploma in Mechanical Engineering
Depositing User: Oktavia Perpus Vokasi
Date Deposited: 11 Aug 2023 04:49
Last Modified: 11 Aug 2023 04:49
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/13127

Actions (login required)

View Item View Item