PELAKSANAAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL KEPERAWATAN OLEH SUBKOMITE KREDENSIAL DI RUMAH SAKIT X DI JAWA TENGAH IMPLEMENTATION OF NURSING CREDENTIALS AND RECREDENTIALS BY THE CREDENTIALS SUBCOMMITTEE AT HOSPITAL X IN CENTRAL JAVA  TESIS Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai Magister Keperawatan Sugito 22020121410019 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2023  PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, Sugito NIM 22020121410019. Di dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya, serta tidak terdapat unsur-unsur yang tergolong plagiarism sebagaimana dimaksud dalam Permendiknas No.17 Tahun 2010. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan maupun yang belum atau tidak diterbitkan, sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar pustaka. Semarang, Februari 2023  Sugito RIWAYAT HIDUP Identitas Nama : Sugito Tempat/tanggal lahir : Karanganyar, 30 Mei 1980 Agama : Islam Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat Rumah : Duwet RT.03/RW.01 Brujul Jaten Karanganyar Jawa Tengah No. Telp. : 081215920780 Alamat e-mail : sugito.sg1980@gmail.com Riwayat Pendidikan No Riwayat Pendidikan Tahun Lulus 1 SD NEGERI I BRUJUL 1993 2 SMP NEGERI I KEBAKKRAMAT 1996 3 SMU NEGERI I KARANGANYAR 1999 4 D III POLTEKKES DEPKES SURAKARTA 2002 5 S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA 2012 6 PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN 2017 7 S2 KEPERAWATAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2021-Sekarang Riwayat Pekerjaan No Riwayat Pekerjaan Tahun 1 RSUI KUSTATI SURAKARTA 2003-2004 2 RSUD KABUPATEN KARANGANYAR 2005-Sekarang Riwayat Publikasi Terkait No Judul Nama Jurnal Volume/issue/tahun 1 Implementation of nursing credentials and recredentials by the credentials subcommutee at X Distric Hospital Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol. 16(1), Tahun 2023 PRAKATA Seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan menuntut tenaga kesehatan terutama perawat untuk meningkatkan kompetensinya. Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi perawat adalah dengan kredensial dan rekredesial keperawatan yang dilakukan oleh subkomite kredensial keperawatan dalam menentukan kewenangan klinis perawat. Dalam pelaksanaanya proses kredensial dan rekredensial keperawatan oleh subkomite kredensial belum berjalan optimal. Berdasarkan hal tersebut, mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan oleh subkomite kredensial di Rumah Sakit X di Jawa Tengah. Diharapkan penelitian ini bisa bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan teknologi, agar bisa dijadikan sumber pustaka tentang pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan oleh subkomite kredensial. Untuk manfaat praktis, diharapkan penelitian ini bisa sebagai panduan bagi subkomite kredensial dalam melakukan kredensial dan rekredensial keperawatan, serta sebagai masukan bagi pihak manajemen rumah sakit dalam pengambilan kebijakan selanjutnya yang berkaitan dengan kredensial dan rekredensial keperawatan. Semarang, Februari 2023 Peneliti PERSANTUNAN Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang selalu melindungi dan melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyusun tesis ini. Berkat bantuan dari berbagai pihak, maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : Prof. Dr. dr. Dwi Pudjonarko, M.Kes., Sp.S. (K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Dr. Anggorowati, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat, selaku Plt. Ketua Departemen Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro dan Ketua Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, serta selaku Pembimbing II yang bersedia memberikan bimbingan, arahan, masukan dan motivasi pada penulis untuk menyelesaikan tesis ini. Dr. Luky Dwiantoro, S.Kp., M.Kep, selaku Pembimbing I yang bersedia memberikan bimbingan, arahan, masukan dan motivasi pada penulis untuk menyelesaikan tesis ini. Partisipan yang telah bersedia membantu dalam menyelesaikan tesis ini. Orang tua dan keluarga saya yang selalu mendukung dan mendoakan saya. Semua pihak atas segala dukungan dan motivasinya baik secara moral, material maupun spiritual. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan tesis ini masih kurang sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna kesempurnaan penelitian ini. Semarang, Februari 2023 Peneliti DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................i LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii RIWAYAT HIDUP PRAKATA PERSANTUNAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN ABSTRAK BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah 2. Perumusan Masalah 3. Pertanyaan Penelitian 4. Tujuan Penelitian 4.1. Tujuan Umum 4.2. Tujuan Khusus 5. Manfaat Penelitian 5.1. Bagi Pendidikan Keperawatan 5.2. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan 5.3. Bagi Komite Keperawatan 5.4. Bagi Mutu Pelayanan Keperawatan 5.5. Bagi Pengembangan Hasil Penelitian 6. Keaslian Penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Kredensial dan Rekredensial Keperawatan 1.1. Pengertian 1.2. Tujuan Kredensial dan Rekredensial Keperawatan 1.3. Pelaksanaan Kredensial dan Rekredensial Keperawatan 1.4. Dokumen Dalam Kredensial dan Rekredensial Keperawatan. 1.5. Penerapan Proses Kredensial dan Rekredensial Keperawatan 2. Komite Keperawatan 2.1. Pengertian 2.2. Fungsi, Tugas dan Kewenangan Komite Keperawatan 2.3. Susunan Organisasi dan Keanggotaan 3. Subkomite Kredensial 3.1. Pengertian 3.2. Tujuan 3.3. Tugas Subkomite Kredensial 3.4. Kewenangan Subkomite Kredensial 3.5. Mekanisme Kerja Subkomite Kredensial 4. Nursing Staf By Laws 4.1. Pengertian 4.2. Tujuan 4.3. Isi Nursing Staf By Laws 5. Teori Keperawatan Patricia Benner 5.1. Filosofi Keperawatan 5.2. Definisi dan Konsep Utama 5.3. Asumsi Utama 5.4. Penggunaan dalam Keperawatan 5.5. Kerangka Teori Patricia Benner Dalam Proses Kredensial BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Desain Penelitian 2. Populasi dan Sampel Partisipan 2.1. Populasi Penelitian 2.2. Sampel Partisipan 3. Tempat dan .Waktu .Penelitian 4. Definisi Istilah 5. Proses Pengumpulan Data 5.1. Instrumen penelitian 5.2. Teknik Pengumpulan Data 5.3. Tahap Pengumpulan Data 6. Metode Analisa Data 6.1. Pengumpulan. data. (data collection) 6.2. Reduksi. Data. (data reduction) 6.3. Penyajian. Data. (data display) 6.4. Menarik Kesimpulan. (conclusions drawing./.verification) 7. Keabsahan Data 7.1. Derajat Kepercayaan (credibility) 7.2. Keteralihan (transferability) 7.3. Kebergantungan..(dependability) 7.4. Kepastian (confirmability) 8. Etika.Penelitian. 8.1. Menghargai Otonomi Partisipan (respect for autonomy) 8.2. Mengutamakan Keadilan (promotion of justice) 8.3. Memastikan Kemanfaatan (ensuring. beneficence) 8.4. Memastikan Tidak Terjadi Kecelakaan (ensuring maleficence) BAB IV HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik Partisipan 2. Hasil Analisa Data BAB V PEMBAHASAN 1. Pembahasan Hasil Penelitian 2. Keterbatasan Penelitian 3. Implikasi Hasil Penelitian 3.1. Bagi pemangku kebijakan di rumah sakit 3.2. Bagi komite keperawatan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan 2. Saran 2.1. Bagi pendidikan keperawatan 2.2. Bagi institusi pelayanan kesehatan 2.3. Bagi Komite Keperawatan 2.4. Bagi mutu pelayanan keperawatan 2.5. Bagi pengembangan hasil penelitian DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN  DAFTAR TABEL No Judul Tabel Hal 1 Penelitian Terkait 14 2 Pengorganisasian Kompetensi dan Kewenangan Staf Keperawatan 22 3 Karakteristik Partisipan 87 4 Hasil Analisa Data 90 5 Kata kunci, Kategori dan Subtema Waktu pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan Insidental, dilakukan bersamaan dan biasanya dilakukan menjelang akreditasi serta belum berkala 94 6 Kata kunci, Kategori dan Subtema Pelaksanaan kredensial dilakukan uji kompetensi secara tertulis dan lisan sedangkan rekredensial dengan wawancara dan portofolio 96 7 Kata kunci, Kategori dan Subtema Evaluasi kompetensi perawat dengan portofolio, penilaian kinerja oleh kepala ruang, dan belum menggunakan OPPE dan FPPE. 98 8 Kata kunci, kategori dan subtema Meningkatkan kompetensi perawat jika ada gap kompetensi dengan pelatihan, bimbingan, pendampingan dan belum menggunakan CPD 101 9 Kata kunci, Kategori dan Subtema Dokumen hasil kredensial dan rekredensial keperawatan berupa SPK dan RKK dari direktur yang diterbitkan oleh komite keperawatan bukan pihak manajemen. 103 10 Subtema, Tema Pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan waktunya insidental; belum menggunakan uji kompetensi dengan praktik langsung; belum menggunakan OPPE dan FPPE dalam mengevaluasi kompetensi; belum menggunakan CPD dalam meningkatkan kompetensi; dan penerbitan SPK dan RKK oleh komite keperawatan bukan pihak manajemen. 104 11 Kata kunci, Kategori dan Subtema hasil kredensial dan rekredensial belum berpengaruh terhadap insentif perawat. 108 12 Kata kunci, Kategori dan Subtema Hasil kredensial dan rekredensial belum berpengaruh terhadap jenjang karir perawat. 111 13 Subtema dan Tema Hasil kredensial dan rekredensial belum berpengaruh terhadap insentif dan jenjang karir perawat. 111 14 Kata kunci, Kategori dan Subtema Pelaksanaan rotasi belum sesuai peminatan dan kewenangan klinisnya. 115 15 Kata kunci, kategori dan subtema jenjang klinis(PK) belum digunakan dalam penyusunan jadwal jaga dan tukar jaga karena belum meratanya jenjang klinis perawat di ruangan. 117 16 Subtema dan Tema Pelaksanaan rotasi belum berdasarkan peminatan dan kewenangan klinisnya; dan jenjang klinis belum digunakan dalam penyusunan jadwal dan tukar jaga perawat 117 17 Kata kunci, kategori dan subtema adanya tuntutan akreditasi mendukung pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan 119 18 Kata kunci, Kategori dan Subtema Manajemen mendukung pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan dalam pendanaan, sarana prasarana, administrasi, motivasi dan waktu tapi dukungan belum optimal dalam penerapan hasilnya 122 19 Subtema dan Tema Adanya tuntutan akreditasi dan dukungan pihak manajemen mendukung pelaksanaan kredensial dan rekredensial tapi belum optimal dalam penerapan hasilnya. 122 20 Kata kunci, Kategori dan Subtema Komite keperawatan belum purnawaktu karena keterbatasan SDM sehingga pekerjaan kurang optimal, tidak fokus dan tumpang tindih. 127 21 Kata kunci, kategori dan subtema Kurangnya pemahaman perawat dan anggota komite keperawatan tentang pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan. 129 22 Kata kunci, kategori dan subtema sulitnya aplikasi dari penerapan kewenangan klinis 130 23 Kata kunci, kategori dan subtema belum satu persepsi dengan manajemen. 131 24 Kata kunci, kategori dan subtema Ketertiban jadwal pelaksanaan kredensial dan rekredensial yang belum rutin dan berkala. 132 25 Subtema dan Tema Komite keperawatan belum purnawaktu; kurangnya pemahaman perawat dan anggota komit; aplikasi dari kewenangan klinis; belum satu persepsi dengan manajemen; dan belum tertibnya jadwal pelaksanaan, menghambat pelaksanaan dan penerapan kredensial dan rekredensial keperawatan. 133 26 Kata kunci, Kategori dan Subtema mengusulkan agar komite keperawatan bisa purnawaktu. 136 27 Kata kunci, kategori dan subtema melakukan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman perawat, asesor dan anggota komite tentang pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan 140 28 Kata kunci, Kategori dan Subtema mengusulkan agar jenjang klinis digunakan dalam penentuan insentif, jadwal dan tukar jaga perawat, rotasi dan jabatan fungsional perawat 148 29 Kata kunci, kategori dan subtema melakukan persamaan persepsi dengan pihak manajemen tentang pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan 152 30 Kata kunci, Kategori dan Subtema Penentuan jadwal pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan yang terprogram dan secara kontinue 154 31 Subtema dan Tema Upaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan dan penerapan proses kredensial dan rekredensial dengan mengusulkan agar komite keperawatan bisa purnawaktu, adanya pelatihan untuk perawat, asesor dan anggota komite, jenjang klinis digunakan dalam penentuan insentif, jadwal dan tukar jaga perawat, rotasi, dan jabatan fungsional perawat, melakukan sosialisasi dan persamaan persepsi dengan manajemen dan penentuan jadwal pelaksanaan kredensial dan rekredensial yang terprogram dan secara kontinue. 154 DAFTAR GAMBAR No Judul Gambar Hal 1 Alur Kredensial Perawat Baru 25 2 Alur Pemberian Kewenangan Pada Perawat Baru 26 3 Peran dan Tanggung Jawab Terhadap Kompetensi Perawat 37 4 Teori from novice to exspert Patricia Benner 55 5 Kerangka Teori Patricia Benner Dalam Proses Kredensial 58 6 Skema Hubungan Antar Kategori, Subtema pada Tema Pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan waktunya insidental; belum menggunakan uji kompetensi dengan praktik langsung; belum menggunakan OPPE dan FPPE dalam mengevaluasi kompetensi; belum menggunakan CPD dalam meningkatkan kompetensi; dan penerbitan SPK dan RKK oleh komite keperawatan bukan pihak manajemen. 105 7 Skema Hubungan Antar Kategori, Subtema pada Tema Hasil kredensial dan rekredensial keperawatan belum berpengaruh terhadap insentif dan jenjang karir perawat . 111 8 Skema Hubungan Antar Kategori, Subtema pada Tema Pelaksanaan rotasi belum berdasarkan peminatan dan kewenangan klinisnya; dan jenjang klinis belum digunakan dalam penyusunan jadwal dan tukar jaga perawat. 118 9 Skema Hubungan Antar Kategori, Subtema dan Tema Adanya tuntutan akreditasi dan dukungan pihak manajemen mendukung pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan tapi dukungan belum optimal dalam penerapan hasilnya. 123 10 Skema Hubungan Antar Kategori, Subtema dan Tema Komite keperawatan belum purnawaktu; kurangnya pemahaman perawat dan anggota komite keperawatan; sulitnya aplikasi dari kewenangan klinis; belum satu persepsi dengan manajemen; dan belum tertibnya jadwal pelaksanaan; menghambat pelaksanaan dan penerapan kredensial dan rekredensial keperawatan. 134 11 Skema Hubungan Antar Kategori, Subtema dan Tema Upaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan dan penerapan proses kredensial dan rekredensial dengan mengusulkan agar komite keperawatan bisa purnawaktu; adanya pelatihan untuk perawat, asesor dan anggota komite keperawatan; jenjang klinis digunakan dalam penentuan insentif, jadwal dan tukar jaga, rotasi, dan jabatan fungsional perawat; melakukan persamaan persepsi dengan manajemen; dan penentuan jadwal pelaksanaan kredensial dan rekredensial yang terprogram dan kontinue. 155 12 Skema Keterkaitan Tema Hasil Penelitian tentang Pelaksanaan Kredensial dan Rekredensial Keperawatan oleh Subkomite Kredensial di Rumah Sakit X di Jawa Tengah. 156 DAFTAR LAMPIRAN No Keterangan 1 Permohonan Uji Expert 2 Ethical Clearance 3 Permohonan Ijin Penelitian 4 Panduan Wawancara 5 Informed Consent 6 Hasil Analisa Data 7 Jadwal Penelitian DAFTAR SINGKATAN ICN : International Council of Nurses BPPSDMK : Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan PMK : Peraturan Menteri Kesehatan PK : Perawat Klinis PP : Perawat Peneliti PM : Perawat Manajer PR : Perawat Riset SPK : Surat Penugasan Klinis RKK : Rincian Kewenangan Klinis KTD : Kejadian Tidak Diinginkan BLUD : Badan Layanan Usaha Daerah PPK-BLUD : Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Usaha Daerah RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah SIK : Surat Izin Kerja STR : Surat Tanda Registrasi KARS : Komite Akreditasi Rumah Sakit SNARS : Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit SDM : Sumber Daya Manusia SIP : Surat Izin Praktek SKKNI : Standar Kompetensi Keperawatan Nasional Indonesia OPPE : On Going Profesional Evaluation FPPE : Focus Profesional Practice Evaluation KKS : Kualifikasi Kepegawaian dan Staf KPS : Kualifikasi dan Pendidikan Staf PPA : Profesional Pemberi Asuhan CPD : Continous Profesional Development SNKI : Standar Nasional Kompetensi Perawat Indonesia CV : Curriculum Vitae DPK : Dewan Pimpinan Komisariat PPNI : Persatuan Perawat Nasional Indonesia KEPK : Komisi Etik Penelititan Kesehatan Program Studi Magister Keperawatan Konsentrasi Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Dapartemen Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro April 2023 ABSTRAK Sugito Pelaksanaan Kredensial dan Rekredensial Keperawatan Oleh Subkomite Kredensial di Rumah Sakit X di Jawa Tengah xvii + 204 halaman + 31 tabel + 12 gambar + 7 lampiran Permenkes nomor 49 tahun 2013 sudah mengatur tentang pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan tapi pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan di rumah sakit X di Jawa Tengah belum optimal. Tujuan penelitian untuk mengeksplorasi pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan oleh subkomite kredensial di Rumah Sakit X di Jawa Tengah yang belum optimal. Metode penelitian deskriftif eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Metode sampling dengan purposive sampling. Jumlah partisipan 18. Pengumpulan data dengan in-depth interview. Analisa data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian didapatkan 6 tema yaitu : 1) Pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan waktunya insidental; belum uji kompetensi dengan praktik; belum menggunakan OPPE dan FPPE; belum menggunakan CPD; penerbitan SPK dan RKK bukan pihak manajemen, 2) Hasil kredensial belum berpengaruh terhadap insentif dan jenjang karir perawat, 3) Pelaksanaan rotasi belum berdasarkan kewenangan klinisnya; jenjang klinis belum digunakan untuk jadwal dan tukar jaga perawat, 4) Adanya tuntutan akreditasi dan dukungan pihak manajemen tapi belum optimal dalam penerapan hasilnya, 5) Komite keperawatan belum purnawaktu; kurangnya pemahaman; sulitnya aplikasi dari kewenangan klinis; belum satu persepsi dengan manajemen; dan belum tertibnya jadwal pelaksanaan, 6) Diperlukan upaya untuk mengoptimalkan pelaksanaan dan penerapan kredensial dan rekredensial keperawatan. Kesimpulan : Pelaksanaan kredensial dan rekredensial keperawatan sebagai tuntutan akreditasi namun belum berkontribusi terhadap insentif dan jenjang karir perawat. Pada pelaksanaannya belum menggunakan OPPE dan FPPE dalam mengevaluasi kompetensi perawat, serta belum menggunakan CPD dalam meningkatkan kompetensi perawat. Kata kunci: Kredensial; Rekredensial; Keperawatan; Rumah Sakit Referensi: 79 (2013-2022) Master Program in Nursing Nursing Leadership and Management Concentration Department of Nursing Faculty of Medicine Diponegoro University April 2023 ABSTRACT Sugito Implementation of Nursing Credentials and Recredentials by The Credentials Subcommittee at Hospital X in Central Java xvii + 204 pages + 31 tables + 12 figures + 7 attachments Regulation of the Minister of Health number 49 of 2013 has regulated the implementation of nursing credentials and recredentials but the implementation of nursing credentials and recredentials at hospital X in Central Java has not been optimal. The purpose of this study was to explore the implementation of nursing credentials and recredentials by the credential subcommittee at Hospital X in Central Java which had not been optimal. Exploratory descriptive research method with a qualitative approach. Sampling method with purposive sampling. Number of participants 18. Data collection using in-depth interviews. Miles and Huberman model data analysis. The results of the study obtained 6 themes, namely: 1) Incidental timing of nursing credentials and recredentials; have not tested competency with practice; have not used OPPE and FPPE; have not used CPD; issuance of SPK and RKK is not part of the management, 2) Credential results have not yet affected the incentives and career paths of nurses, 3) Rotation has not been based on clinical authority; clinical level has not been used for nurse schedules and shifts, 4) There are demands for accreditation and management support but not yet optimal in implementing the results, 5) The nursing committee is not full time; lack of understanding; the difficulty of application of clinical authority; not yet one perception with management; and the implementation schedule is not yet in order, 6) Efforts are needed to optimize the implementation and application of nursing credentials and recredentials. Conclusion: The implementation of nursing credentials and recredentials is a demand for accreditation but has not contributed to the incentives and career paths of nurses. In practice, they have not used OPPE and FPPE in evaluating nurse competence, and have not used CPD to improve nurse competence. Keywords: Credentials; Recredentials; Nursing; Hospital Refrence : 79 (2013-2022)