Febri Irsad, Pamungkas (2022) SISTEM MONITORING OTOMATIS TINGKAT KEKERUHAN AIR PADA KOLAM IKAN HIAS BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 DENGAN IOT (INTERNET OF THINGS) PADA APLIKASI BLYNK. Diploma thesis, Universitas Diponegoro.

Text TA_Febri Irsad.pdf - Submitted Version Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Ikan hias adalah jenis ikan yang berhabitat di air tawar maupun di laut yang
dipelihara bukan untuk dikonsumsi melainkan untuk memperindah taman atau ruang
tamu. Kini, kemajuan teknologi memungkinkan orang menikmati panorama air
didalam ruangan, kehadiran ikan hias ini dapat menjadi salah satu alternatif hiburan
ditengah rutinitas yang padat. Ikan-ikan hias ini dipelihara untuk hobi atau
kesenangan oleh karena itu bentuk, warna, ukuran. keserasian, dan kebiyasaannya
benar-benar harus diperhatikan. Namun dibalik itu, tidak sedikit orang menemukan
kesulitan dan harus berpikir dua kali dalam perawatannya. Apalagi tidak semua
orang memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pergantian air akuariumnya.
Sedangkan perawatan harus dilakukan secara teratur agar ekosistem pada akuarium
tetap dalam keadaan baik untuk kehidupan ikan hias.
Di era revolusi industri sekarang, membuat perkembangan teknologi
semakin pesat sehingga berbagai alat atau mesin sudah dilengkapi dengan
kecanggihan teknologi yang memudahkan pekerjaan sehari-hari. Seperti adanya
suatu sistem disebut Internet of Things (IoT). Dengan IoT kita dapat melakukan
perawatan kolam ikan hias dengan cara mengontrol kondisi tingkat kekeruhan air
kolam pada jarak jauh, dari manapun, secara real time melalui smartphone. Pada
perencanaan alat ini telah dibuat suatu kontrol pergantian air dan sistem monitoring
kekeruhan dengan menggunakan modul ESP8266 sebagai pusat kendali utama dan
sensor kekeruhan/turbidity sebagai pendeteksi kekeruhan air serta sensor ultrasonik
sebagai pendeteksi level ketinggian air pada saat melakukan pergantian air
akuarium. Relay digunakan untuk mengaktifkan/menonaktifkan aktuator yaitu
berupa pompa AC. Terdapat set point batas min dan batas max yang digunakan
untuk melakukan pengurasan dan pengisian air. Pergantian air dilakukan pada saat
kekeruhan air mencapai >2000 NTU dengan ditandai keluarnya notifikasi pada
aplikasi blynk. Data hasil pembacaan sensor akan dikirim ke web server Blynk yang
terkoneksi ke jaringan internet
Dari hasil pengujian penggantian air akuarium tersebut, dapat diketahui
bahwa sensor kekeruhan/turbidity akan memberikan sinyal kepada arduino dan
diteruskan untuk pompa pengurasan ON pada nilai kekeruhan yang dimulai dari
2032 NTU sampai dengan 2067,63 NTU maka air akuarium terkuras. Kemudian
ketika pengurasan sudah mencapai ketinggian air 5 cm maka sensor ultrasonik pada
akuarium tersebut akan memberikan sinyal pada arduino untuk diteruskan ke pompa
pengurasan OFF, dan pompa supply ON untuk mengisi air baru sampai dengan
ketinggian 17 cm kemudian pompa supply OFF.
Kata Kunci : Internet of Things, Blynk, Arduino Mega 2506, Kekeruhan, Sensor
Turbidity

Actions (login required)

View Item