Safitri, Elsa Vira (2022) DESAIN PROYEK PABRIK MELAMIN MENGGUNAKAN PROSES BASF KAPASITAS 38.000 TON/TAHUN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text S_Elsa Vira Safitri.pdf - Submitted Version Download (2MB)

Abstract

Melamin merupakan salah satu bahan kimia yang mempunyai rumus C3H6N6 dengan
nama lain 2-4-6 triamino 1-3-5 triazine. Melamin banyak digunakan pada industri kimia yaitu
sebagai bahan baku dalam pembuatan melamin resin, alat rumah tangga, leather tanning, pelapis
kertas, tekstil, bahan pencampur cat, furniture dan bahan sintesa organik. Akan tetapi untuk saat
ini di Indonesia belum ada pabrik melamin. Maka dari itu peluang untuk membangun pabrik
melamin di Indonesia sangatlah tinggi, karena untuk memenuhi kebutuhan didalam negeri dan
juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan ekspor di dunia. Oleh karena itu dilakukan
prarancangan pabrik Melamin. Pabrik ini didirikan dengan kapasitas 38.000 ton/tahun
berdasarkan prediksi kebutuhan melamin di Indonesia selama 10 tahun terakhir. Proses
pembuatan melamin yaitu dengan mereaksikan urea dan fluidizing gas berupa campuran
amonia dan karbon dioksida dan digunakan katalis alumina. Kemudian produk padatan kristal
melamin dipisahkan dengan off gas. Reaktor yang digunakan yaitu jenis fludizing bed reactor
dengan kondisi operasi pada suhu 395oC dan tekanan 3 atm. Pabrik dibangun di kawasan
Cikampek, Jawa Barat dengan pertimbangan pabrik dekat dengan daerah pemasaran, dekat
dengan sumber air, transportasi mudah karena dekat dengan jalan tol Cikampek-Jakarta, dekat
dengan sumber bahan baku yaitu urea yang diambil dari PT. Pupuk Kujang Cikampek.
Kebutuhan bahan bakar diperoleh dari solar dan urea melt. Sedangkan kebutuhan listrik untuk
operasional pabrik dipenuhi dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan sebagai cadangannya
digunakan generator. Pabrik melamin yang dirancang ini akan dilengkapi dengan unit
pengolahan limbah dan unit laboratorium. Bentuk perusahaan yang direncanakan untuk Pabrik
Melamin ini adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan status perusahaan terbuka yang
memperoleh modal dari penjualan saham, dan tiap pemegang saham bebas mengambil bagian
sebanyak satu saham atau lebih. Pada prarancangan pabrik Melamin ini dibuat evaluasi serta
penilaian investasi dengan metode Profit On Sales (POS), Return Of Investment (ROI), Pay
Out Time (POT), Break Even Point (BEP) dan Shut Down Point (SDP). Dari hasil perhitungan
analisa kelayakan didapat ROI setelah pajak 61,78 %, POS setelah pajak 21,65 %, POT 1,39
tahun, BEP 25,25 %, dan SDP 15,09 %.

Actions (login required)

View Item