NANDITA, MUHAMMAD KELVIN NANDITA (2021) DESAIN PROYEK PABRIK FURFURAL DENGAN PROSES SUPRA YIELDS MENGGUNAKAN KATALIS ASAM SULFAT DENGAN KAPASITAS 1.800 TON/TAHUN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text S_Muhammad Kelvin Nandita.pdf - Submitted Version Download (3MB)

Abstract

Furfural (C5H4O2) adalah bahan kimia organik yang sekarang ini dikonsumsi
sebagai bahan pembantu maupun bahan baku industri, industri-industri yang
menggunakan bahan baku berupa furfural, seperti industri cat, industri bidang farmasi
dan juga industri polimer, dan lain-lain. Pabrik furfural dengan bahan baku Tandan
Kosong Kelapa Sawit (TKKS) akan didirikan di Kawasan Industri Dumai pada tahun
2024 dengan kapasitas 1.800 ton/tahun. Pembuatan furfural ini melalui 4 tahap yaitu
tahap persiapan bahan baku, tahap proses hidrolisa dan dehidrasi, tahap pemurnian
produk dan tahap penyimpanan produk. Pada tahap persiapan bahan baku, TKKS
diumpan ke roll crusher untuk dihancurkan menjadi partikel kecil. Pada tahap proses
hidrolisa dan dehidrasi terjadi didalam reactor dengan temperature 90oC. Pada tahap
pemurnian produk, hasil produk atas reaktor disalurkan ke evaporator untuk menguapkan
kandungan 99% air pada suhu 100oC. Pada tahap penyimpanan produk, produk dialirkan
ke gudang untuk disimpan pada suhu 30oC dan tekanan 1 atm. Unit pendukung proses
meliputi unit penyediaan air dengan kebutuhan total sebesar saat normal beroperasi
514.043,1375 m3
/hari. Unit pengadaan listrik sebesar 346,203 kW dari PLN dan bahan
bakar generator natural gas. Dari perhitungan neraca panas diperoleh kebutuhan bahan
bakar untuk boiler, yaitu sebesar 334,654 lb/jam. Lalu jumlah kebutuhan untuk bahan
bakar generator adalah 11.555,550 lb/tahun . Pabrik juga didukung dengan laboratorium
yang berfungsi untuk mengontrol kualitas bahan baku dan produk (berat jenis furfural
dan kadar pengotor). Hasil analisis ekonomi didapatkan Total Production Cost (TPC)
US$ 38.225.139,28 , total penjualan US$ 43.200.00 dan profit setelah pajak US$
3.708.645,54. Rate of Return (ROI) sebesar 21,60 % sebelum pajak dan 16,20 % sesudah
pajak. Break Even Point (BEP) sebesar 20,14%, dan Shut Down Point (SDP) sebesar
10,11%. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pabrik furfural layak untuk
didirikan.

Actions (login required)

View Item