Search for collections on Undip Repository

PRARANCANGAN PABRIK N-BUTIL ASETAT DARI BUTANOL DAN ASAM ASETAT DENGAN KATALIS AMBERLYST-15 MENGGUNAKAN PROSES ESTERIFIKASI FISCHER KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN

Indrawaty, Desmilia Sefti (2022) PRARANCANGAN PABRIK N-BUTIL ASETAT DARI BUTANOL DAN ASAM ASETAT DENGAN KATALIS AMBERLYST-15 MENGGUNAKAN PROSES ESTERIFIKASI FISCHER KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of S_Desmilia Sefti Indrawaty.pdf] Text
S_Desmilia Sefti Indrawaty.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of S_Desmilia Sefti Indrawaty cover.pdf] Text
S_Desmilia Sefti Indrawaty cover.pdf - Published Version

Download (403kB)

Abstract

Butil asetat (CH3COOC4H9) merupakan ester yang memiliki ciri yaitu tidak berwarna
dan mudah terbakar pada suhu kamar dan biasa ditemukan dibanyak jenis buah dengan bahan
kimia lainnya, memberikan rasa khas dan memiliki aroma pisang atau apel yang manis.
Kegunaan lain dari butil asetat yaitu sebagai solvent yang aktif untuk film former seperti etyl
cellulose, cellulose nitrat, cellulose acetobutirat, polystyrene, methacrylate resin dan
chlorinated rubber. Selain itu butil asetat juga digunakan pada protective coating pada
kerajinan kulit, bahan untuk parfum dan solvent untuk ekstraksi minyak dan obat-obatan.
Sebagian kebutuhan butil asetat di Indonesia dipenuhi dengan cara mengimpor dari negara lain.
Oleh sebab itu, perlu adanya pendirian pabrik Butil Asetat di Indonesia sebagai salah satu
langkah pemenuhan kebutuhan didalam negeri.
Proses produksi butil asetat terjadi dengan cara mereaksikan bahan baku berupa nbutanol dan asam asetat dalam reaktor CSTR dengan bantuan katalis berupa asam sulfat. Reaksi
yang terjadi merupakan reaksi esterifikasi dengan kondisi operasi reaktor dengan suhu 100oC
dan tekanan 1 atm dan reaksi berlangsung dalam kondisi eksotermis. Alat utama yang
digunakan dalam proses antara lain tangki penyimpanan bahan baku dan produk, reaktor
CSTR, heat exchanger, menara distilasi, cooler. Sedangkan alat untuk pendukung proses antara
lain pompa, kondensor, reboiler dan centrifuge. Unit pendukung proses atau yang dikenal
sebagai utilitas yang digunakan dalam pabrik ini antara lain unit penyediaan dan pengolahan
air, unit penyediaan steam, unit pembangkit tenaga listrik, unit penyediaan bahan bakar, unit
penyedia udara tekan, unit pengolahan limbah, unit laboratorium dan unit pengolahan limbah.
Bentuk pabrik butil asetat direncanakan berbentuk PT (Perseroan Terbatas) dengan
status perusahaan terbuka yang mendapatkan modal dari penjualan sahan dan tiap pemagang
saham mengambil bagian sebanyak satu sahan atau lebih. Kekuasaan tertinggi PT dipegang
oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan setiap pemegang saham memiliki hak suara
dalam rapat umum.
Pada prarancangan pabrik butil asetat ini, dibuat juga evaluasi serta penilaian investasi.
Dari hasil perhitungan analisa kelayakan maka diperoleh Percent Profit on Sales sebelum pajak
adalah 32,88% dan sesudah pajak adalah 24,66%, Percent Return on Investment sebelum pajak
adalah 64,36% dan sesudah pajak adalah 48,27%, Pay Out Time didapat berdasarkan
perhitungan yaitu 2 tahun. Dengan trial IRR didapat 29,16%, Break Event Point pabrik adalah
27,58% dari kapasitas produksi. Shut Down Point pabrik adalah 20,33% dari kapasitas
produksi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Engineering
Divisions: School of Vocation > Diploma in Chemical Engineering
Depositing User: Oktavia Perpus Vokasi
Date Deposited: 11 Aug 2023 04:19
Last Modified: 20 Nov 2024 07:54
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/12949

Actions (login required)

View Item View Item