Fazrian, Mochamad (2023) RANCANG BANGUN SIMULASI KENDARAAN LISTRIK UNTUK PEMBELAJARAN (MK PRAKTEK KENDARAAN LISTRIK). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text TA_Mochamad Fazrian_40040218650020.pdf - Submitted Version Download (2MB)

Abstract

Kendaraan listrik adalah bagian penting dalam teknologi kendaraan yang sangat
bermanfaat. Dalam penggunaan nya, mobil listrik semakin dinilai positif karena
tidak menimbulkan polusi udara secara langsung dan memiliki konstruksi mesin
yang sederhana. Program Studi Rekayasa Perancangan Mekanik saat ini memiliki
rancangan kerangka mobil listrik yang sedang dikembangkan beberapa tahun
terakhir. Pada pengembangan bodi mobil listrik tersebut dibutuhkan sebuah
simulasi bodi yang berfungsi sebagai tolak ukur pada kekuatan dan tegangan yang
terjadi serta aliran fluida (aerodinamis) sebagai tolak ukur gaya akibat aliran
fluida terhadap bentuk pada bodi mobil listrik tersebut. Simulasi ialah suatu
metodologi untuk melaksanakan percobaan dengan menggunakan model dari
suatu sistem nyata (Siagian, 1987). Aksi melakukan simulasi ini secara umum
menggambarkan sifat-sifat karakteristik dari kelakuan sistem fisik yang diabstraksikan. Menurut Hasan (2002), simulasi merupakan suatu model
pengambilan keputusan dengan mencontoh atau mempergunakan gambaran
sebenarnya dari suatu sistem kehidupan dunia nyata tanpa harus mengalaminya
pada keadaan yang sesungguhnya. Simulasi adalah suatu teknik yang dapat
digunakan untuk memformulasikan dan memecahkan model-model dari golongan
yang luas. Pada simulasi kerangka mobil listrik ini akan melalui tahapan
pengujian uji tabrak dan aerodinamis pada bagian depan body dan pada beberapa
kecepatan tertentu. Simulasi uji tabrak menggunalkan solver LS Dyna, sedangkan
simulasi aerodinamis menggunakan Fluent. Pada simulasi keduanya disimulasikan
dengan kecepatan 20 km/jam, 40 km/jam dan 64 km/jam. Pada simulasi uji tabrak
didapatkan hasil total deformasi dan tegangan maksimal pada body mobil.
Sedangkan pada simulasi aerodinamis didapatkan drag force, lift force dan
visualisasi velocity magnitude. Dari simulasi yang dilakukan didapatkan
kesimpulan, total deformasi semakin besar berdasarkan kecepatan yang bertambah
tinggi, dibuktikan dengan data hasil simulasi yaitu 0,073 m pada kecepatan 20
km/jam; 0,143 m pada kecepatan 40 km/jam; 0,277 m pada kecepatan 64 km/jam.
dan tegangan maksimal semakin besar berdasarkan kecepatan yang bertambah
tinggi,Pada simulasi aerodinamis nilai gaya drag dan lift semakin tinggi
sebanding dengan kecepatan.
Kata kunci: Ansys, bodi mobil listrik, uji tabrak, aerodinamis.

Actions (login required)

View Item