PRAKASITA, FATASYA and Santoso, Budi and Rahmanda, Bagus (2023) PERBANDINGAN PENGATURAN HAK CIPTA POTRET PADA LOGO MEREK DAGANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 2/PDT.SUS-HKI/CIPTA/2020/PN NIAGA SMG)_032 DG 2023. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

Full text not available from this repository.

Abstract

Dengan tidak terpisahkannya suatu ciptaan dengan kehidupan manusia, maka hal tersebut berhubungan pula mengenai kebutuhan masyarakat melalui berbagai perkembangan produk yang dihasilkan dari ide-ide yang telah dituangkan. Adanya
hak kekayaan intelektual juga dapat erat berkaitan dengan melekatnya hak cipta pada suatu merek dagang. Hak cipta memberikan perlindungan terhadap karya-karya seperti di bidang seni, sastra, dan ilmu pengetahuan, dimana salah satunya karya seni ini ialah berbentuk potret. Namun, sebuah potret yang dimanfaatkan secara komersil seperti potret seseorang yang tercantum dalam sebuah logo merek dagang, maka pelindungan potret tersebut juga dapat bersinggungan pula dengan hak merek dikarenakan logo merupakan salah satu bentuk simbol atau gambar yang juga dilindungi oleh hukum merek melalui pendaftarannya. Dengan begitu, harus
disesuaikan pula bentuk hak atas pemegang karya ciptaan potret tersebut terhadap logo merek dagang yang ada, apakah penggunaannya telah sesuai dengan izin pemilik atau proses peralihan yang ada telah berlandaskan kebijakan hukum yang
berlaku. Dalam penelitian ini penulis mengangkat studi kasus mengenai sengketa hak cipta potret Lauw Ping Nio pada logo merek dagang Nyonya Meneer dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif menyesuaikan dengan data
sekunder melalui berbagai pengaturan, literatur, jurnal, serta berdasarkan Putusan Nomor 2/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2020/PN Niaga Smg. Hasil dari pembahasan penelitian ini adalah berdasarkan perbandingan pengaturan pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, apabila untuk pertama kalinya di dalam suatu
merek terdapat sebuah potret/foto yang digunakan, hal tersebut termasuk pada kategori pengumuman serta muncul saat itu juga hak atas potret. Setelah dipakai dalam suatu merek, maka orang yang terdapat dalam potret telah secara suka rela menundukan haknya dan berlakulah hukum merek atas hal tersebut. Oleh karena itu, harus dipahami kembali apakah pemegang hak atas potret dalam logo merek dagang
tersebut masuk ke dalam rezim hukum kekayaan intelektual yang sesuai dan tidak tumpang tindih antara hak cipta dengan merek.
Kata Kunci : Perbandingan Pengaturan, Hak Cipta, Potret, Logo Merek Dagang

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Subjects:	Law
Divisions:	Faculty of Law > Department of Law
Depositing User:	Mr Perpus FH1
Date Deposited:	08 Nov 2023 07:34
Last Modified:	08 Nov 2023 07:34
URI:	https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/12694

Actions (login required)

View Item