NAFIU, HAFIZHA ULYA (2023) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCARIAN KESEHATAN PADA REMAJA HIPERTENSI USIA 12-24 TAHUN DI AREA KERJA PUSKESMAS MUNGKID. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text REPO HAFIZHA.pdf - Published Version Download (433kB)

Abstract

Kasus hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mungkid menduduki posisi pertama di Kabupaten Magelang. Pada 2022 per bulan Oktober mencapai 3.677 kasus. Sejak 2020 menduduki peringkat 1 dari 10 prioritas penyakit intervensi di Kabupaten Magelang. Namun, berdasarkan resume profil kesehatan, hanya 7,3% yang mendapat pelayanan kesehatan. Terutama pada remaja yang identik cenderung berperilaku labil untuk berperilaku tidak sehat. Tercantum pada data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, remaja merokok sebanyak 80% dan 40% mengonsumsi alkohol. Selanjutnya, data Riset Kesehatan Dasar 2018, remaja Indonesia yang mengalami hipertensi berusia 15-16 tahun sebanyak 20,1% dan usia 17-18 tahun sebanyak 10,8%. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencarian kesehatan pada remaja hipertensi usia 12-24 tahun di area kerja Puskesmas Mungkid, Kabupaten Magelang tahun. Penelitian ini merupakan jenis deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Besar sampel sebanyak 171 responden remaja hipertensi usia 12-24 tahun. Hasil penelitian banyak terjadi pada kategori umur remaja tengah (55%), jenis kelamin perempuan (53,8%), lulus SMP/MTs/sederajat (62,6%), pelajar/mahasiswa (69%), dan tidak ada riwayat hipertensi (77,2%). Hasil analisis chi-square menunjukkan signifikansi kualitas informasi kesehatan (p value = 0,027), pengetahuan tentang hipertensi (p value = 0,042), sikap terhadap hipertensi (p value = 0,072), akses ke tempat pelayanan kesehatan (p value = 0,017), ketersediaan pelayanan kesehatan dan biaya (p value = 0,109), dan persepsi kebutuhan individu tentang hipertensi (p value = 0,000) dengan perilaku pencarian kesehatan. Terdapat hubungan antara kualitas informasi kesehatan, pengetahuan tentang hipertensi, akses ke tempat pelayanan kesehatan, dan persepsi kebutuhan individu tentang hipertensi sedangkan tidak ada hubungan antara sikap terhadap hipertensi dan ketersediaan pelayanan kesehatan dan biaya dengan perilaku pencarian kesehatan.

Kata kunci : hipertensi, perilaku, remaja

Actions (login required)

View Item