Aeni, Fina Nuril and Sunarsih, Endang sri and Rukmi, Isworo (2021) Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Alpukat (Persea americana Mill.) terhadap Staphylococcus epidermidis. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (Abstrak_Fina Nuril Aeni) Abstrak_Fina Nuril Aeni.pdf Download (189kB)

Abstract

Latar Belakang: Staphylococcus epidermidis merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi. Terapi penyakit infeksi dengan antibiotik secara terus menerus dapat menyebabkan meningkatnya resistensi bakteri, sehingga diperlukan alternatif lain dengan memanfaatkan tanaman sebagai antibakteri seperti daun alpukat. Metabolit sekunder pada daun alpukat memiliki aktivitas antibakteri.
Tujuan: Mengetahui kandungan fitokimia daun alpukat serta mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol 70% daun alpukat (Persea americana Mill.) terhadap S. epidermidis.
Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium, perlakuan yang digunakan adalah kontrol (+) ciprofloxacin, kontrol (-) DMSO 10%, ekstrak konsentrasi 10%b/v, 20%b/v, 30%b/v, dan 40%b/v. Metode yang digunakan adalah metode difusi cakram Kirby-Bauer. Uji statistik menggunakan uji one way Analisis of Varian (ANOVA).
Hasil: Simplisia dan ekstrak metanol 70% daun alpukat (P. americana Mill.) positif mengandung polifenol, alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan triterpenoid. Hasil daya hambat pada semua konsentrasi ekstrak menujukkan adanya zona hambat dengan kategori resisten. Uji ANOVA menunjukkan bahwa terdapat pengaruh konsentrasi ekstrak metanol 70% daun alpukat terhadap pertumbuhan bakteri S. epidermidis dengan p-value 0,000 (P<0,05).
Kesimpulan: Ekstrak metanol 70% daun alpukat (P. americana Mill.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. epidermidis, tetapi potensinya jauh lebih rendah dibanding ciprofloxacin dalam menghambat pertumbuhan S. epidermidis.

Kata Kunci: Staphylococcus epidermidis, antibakteri, daun alpukat (Persea ameriana Mill.)

Actions (login required)

View Item