Liemiyah, Rikha and Ruspita, Dian Ayu and Naftali, Zulfikar and Muyassaroh, Muyassaroh and Farokah, Farokah (2023) HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN SURVIVAL RATE KARSINOMA NASOFARING DI RSUP Dr. KARIADI. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Text (abstrak-tesis) RIKHA LIEMIYAH-22040818320005-TESIS-ABSTRAK.pdf Download (17kB)

Abstract

Latar Belakang: Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan salah satu kanker paling prevalen di Indonesia. Faktor prognostik KNF sangat penting untuk merencanakan dan memodifikasi pengobatan. Pengobatan KNF dapat dievaluasi dengan survival rate pasien KNF.
Tujuan: Mengetahui survival rate KNF dan hubungan faktor risiko dengan survival rate di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi.
Metode: studi observasional cohort retrospektif ini menggunakan data pasien yang terdiagnosis KNF di RSUP Dr. Kariadi, dengan kriteria inklusi-eksklusi yang telah ditentukan. Faktor-faktor risiko yang dinilai antara lain stadium KNF, umur, jenis kelamin, histopatologi, dan penyakit penyerta. Waktu follow-up analisis suvival penelitian ini adalah 3 tahun. Analisis survival penelitian menggunakan analisis nonparametrik (log rank test) dan semiparametrik (regresi cox prortional hazard (PH)).
Hasil: Lima puluh pasien KNF memenuhi kriteria penelitian ini. Rata-rata follow up pasien KNF adalah 25.58 ± 8.37 bulan dan follow up terpendek adalah 10 bulan. Three years survival rate KNF dalam penelitian ini adalah 60.8%. Perbedaan survival antar kelompok pasien berdasarkan stadium KNF (awal dan lanjut), umur (18-45, 46-60, dan >60), jenis kelamin, histopatologi (WHO I dan WHO II-III), dan penyakit penyerta (tidak ada dan ada) tidak signifikan secara statistik (p > 0.05). Stadium KNF, umur, jenis kelamin, histologi KNF, dan penyakit penyerta tidak berhubungan dengan survival pasien KNF pada model unadjusted cox PH (p > 0.05). Stadium KNF, umur, jenis kelamin, histopatologi, dan penyakit penyerta juga tidak berhubungan dengan survival pasien KNF pada model cox adjusted PH (p > 0.05).
Kesimpulan: Stadium KNF, umur, jenis kelamin, histopatologi, dan penyakit penyerta tidak berhubungan survival rate.
Kata Kunci: karsinoma nasofaring, survival rate, faktor risiko.
ABSTRACT

Background: Nasopharyngeal Carcinoma (NPC) is one of the most prevalent cancers in Indonesia. NPC prognostic factors are very important for planning and modifying treatment. NPC treatment can be evaluated by survival rate of NPC patients.
Objective: To determine survival rate of NPC and the relationship between risk factors and the survival rate in Dr. Kariadi hospital.
Methods: This retrospective cohort observational study used data from patients diagnosed with NPC at Dr. Kariadi hospital with predetermined inclusion-exclusion criteria. The risk factors assessed included NPC stage, age, sex, histopathology, and comorbidities. The follow-up time for the survival analysis of this study was 3 years. The survival analysis of the study used nonparametric (log rank test) and semiparametric (cox proportional hazard (PH) regression) analysis.
Results: Fifty NPC patients included the criteria for this study. The mean follow-up of NPC patients was 25.58 ± 8.37 months and the shortest follow-up was 10 months. The three-year survival rate of NPC in this study was 60.8%. Differences in survival between groups of patients based on NPC stage (early and late), age (18-45, 46-60, and >60), sex, histopathology (WHO I and WHO II-III), and comorbidities (none and any), they are not statistically significant (p > 0.05). NPC stage, age, gender, NPC histophatology, and comorbidities were not statistically significant in the unadjusted cox PH model (p > 0.05). NPC stage, age, sex, histopathology, and comorbidities factors were not statistically significant in the adjusted cox PH model (p > 0.05).
Conclusion: NPC stage, age, gender, histopathology, and comorbidities are not related to survival rate.
Keywords: nasopharyngeal carcinoma, survival rate, risk factor.

Actions (login required)

View Item