Search for collections on Undip Repository

Perbandingan Penggunaan Kafein dan Teofilin sebagai Terapi pada Apneu Prematuritas

Anggrainy, Nensy and Sarosa, Gatot Irawan and Radityo, Adhie Nur (2023) Perbandingan Penggunaan Kafein dan Teofilin sebagai Terapi pada Apneu Prematuritas. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (NENSY ANGGRAINY-22040317320027-TESIS-ABSTRAK)
NENSY ANGGRAINY-22040317320027-TESIS-ABSTRAK.pdf

Download (69kB)

Abstract

Latar Belakang: Apneu prematuritas adalah gangguan pernapasan yang terjadi pada bayi prematur dan merupakan penyebab bradikardi dan hipoksemia. Kafein dan teofilin merupakan golongan metilxantin yang telah digunakan pada terapi apneu prematuritas. Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kafein merupakan salah satu terapi paling efektif pada apneu prematuritas.
Tujuan: Menganalisis efektifitas pemberian kafein per oral dibandingkan teofilin peroral sebagai terapi apneu prematuritas.
Metode: Penelitian randomized controlled trial pada Oktober 2021 – Oktober 2022 di ruang perinatologi RSUP Dr. Kariadi terhadap 50 bayi prematur yang terdiagnosis apneu prematuritas. Penelitian ini menganalis efektifitas pemberian kafein dibandingkan teofilin dengan membandingkan frekuensi apneu pada kedua kelompok. Variabel lain yang diteliti yaitu durasi pemberian O2 atau CPAP, penurunan FiO2, toleransi minum, durasi rawat inap, serta efek samping yang terjadi. Data dianalisis menggunakan Mann-Whitney test dan Chi square. Tingkat kemaknaan penelitian dinyatakan bila nilai p<0,05.
Hasil: Sampel penelitian sebanyak 48 subjek dari 50 subyek. Analisis efektifitas
kelompok kafein dan teofilin terdapat perbedaan bermakna (p=0,031). Analisis durasi pemberian O2 atau CPAP kelompok kafein dibanding kelompok teofilin terdapat perbedaan bermakna (p=0,030). Analisis penurunan FiO2 setelah pemberian kafein dan teofilin terdapat perbedaan bermakna (p=0,035). Analisis toleransi minum kelompok kafein dan kelompok teofilin tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,120). Analisis durasi rawat inap kelompok kafein dibanding kelompok teofilin tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,200). Analisis efek samping kelompok kafein dibanding kelompok teofilin tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,741).
Kesimpulan: Pemberian kafein dan teofilin sama-sama efektif menurunkan frekuensi apneu pada terapi apneu prematuritas.
Kata kunci: bayi prematur, apneu prematuritas, kafein, teofilin, efektifitas, terapi

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: bayi prematur, apneu prematuritas, kafein, teofilin, efektifitas, terapi
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 28 Mar 2023 03:23
Last Modified: 28 Mar 2023 03:23
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/12199

Actions (login required)

View Item View Item