Pratama, Yudistira and Mailasari, Anna and Muyassaroh, Muyassaroh (2022) HUBUNGAN OBESITAS DAN ALERGI DENGAN GANGGUAN PENGHIDU PADA PASIEN COVID-19. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Text (YUDISTIRA PRATAMA-22040818320006-TESIS-ABSTRAK) YUDISTIRA PRATAMA-22040818320006-TESIS-ABSTRAK.pdf Download (85kB)

Abstract

Pendahuluan: COVID-19 adalah salah satu bentuk penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang disebabkan oleh virus RNA besar beruntai tunggal yang bernama severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-COV-2). Gangguan
penghidu didefinisikan sebagai kehilangan penciuman atau anosmia. Anosmia merupakan salah satu manifestasi klinis neurologis pada pasien COVID-19 dan merupakan petunjuk penting dalam diagnosis COVID-19. Faktor resiko pada COVID19 adalah obesitas dan alergi terkait terjadinya respon inflamasi. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan obesitas dan alergi terhadap terjadinya gangguan penghidu pada COVID-19.
Metode: Sebanyak 100 sampel pasien terdiagnosis COVID-19 yang terdata di RSUP Dr. Kariadi Semarang pada juni – juli 2021 diambil menggunakan data sekunder. Subjek dengan gangguan penghidu dianalisis hubungan dengan obesitas, alergi maupun faktor resiko hipertensi dan diabetes.
Hasil: Penelitian ini memberikan hasil didapatkan subjek dengan obesitas mengalami gangguan penciuman sebesar 95.1% pada subjek alergi didapatkan seluruh subjek mengalami gangguan penciuman, pada subjek diabetes dan hipertensi didapatkan seluruh subjek mengalami gangguan penciuman.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara obesitas dan alergi dengan gangguan penciuman dimana subjek dengan obesitas beresiko 4.99 kali lebih besar daripada subjek tanpa obesitas.
Kata Kunci: COVID-19, Gangguan penghidu, anosmia, Obesitas, Alergi, Hipertensi, Diabetes

Actions (login required)

View Item