Pamungkas, Lia Lesmana Wahyu and Subagio, Hertanto W and Candra, Aryu and Wiyati, Putri Sekar (2022) BESAR RISIKO KADAR HEMOGLOBIN YANG RENDAH DI TRIMESTER I TERHADAP KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR BAYI RENDAH di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoharjo, Kabupaten Sragen. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (Abstrak KTI Lia Lesmana) Abstrak KTI Lia Lesmana.pdf Download (44kB)

Abstract

Latar Belakang : Kejadian BBLR (berat badan lahir rendah) di Indonesia masih tinggi. Salah satu penyebabnya adalah anemia atau kadar Hb yang rendah pada ibu hamil.
Tujuan : Mengetahui besar risiko kadar hemoglobin yang rendah di trimester I dengan kejadian berat badan lahir bayi rendah di wilayah kerja Puskesmas Sidoharjo, Kabupaten Sragen.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain case-control dengan jumlah sampel sebanyak 15 sampel untuk kelompok kasus dan 30 sampel untuk kelompok kontrol. Data yang diambil adalah kadar Hb yang dibagi dalam 3 kelompok berupa anemia ringan, sedang, dan berat, serta data BBLR dan tidak BBLR. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan anemia sedang/berat sebanyak 33 (73,3%) dan anemia ringan sebanyak 12 (26,7%). Pada variabel confounding ditemukan status gizi untuk kelompok KEK sebanyak 9 (20%) dan tidak KEK sebanyak 36 (80%), usia kelompok berisiko tinggi sebanyak 6 (13,3%) dan tidak berisiko 36 (86,7%), serta paritas kelompok multipara sebanyak 22 (48,9%) dan kelompok primipara sebanyak 23 (51,1%). Didapatkan hubungan antara kadar hemoglobin yang rendah di trimester I dengan kejadian BBLR. Diperoleh ketiga variabel counfounding yang meliputi status gizi, usia ibu, dan paritas tidak berhubungan terhadap kejadian BBLR. Anemia sedang/berat berisiko 8,11 kali menimbulkan BBLR dibandingkan anemia ringan.
Kesimpulan : Anemia sedang/berat pada ibu hamil trimester I berisiko 8,11 kali menimbulkan kejadian BBLR dibandingkan dengan anemia ringan.
Kata kunci : hemoglobin, anemia, berat bayi lahir rendah, kehamilan.

Actions (login required)

View Item