Search for collections on Undip Repository

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN AEROBIK PROGRESIF DAN NON PROGRESIF HOME BASED SETTING TERHADAP NILAI HIGH SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN (STUDI PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KRONIK PASCA INTERVENSI KORONER PERKUTAN)

Djati, Mayrovi and Wahyudati, Sri and Setiawati, Erna (2022) PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN AEROBIK PROGRESIF DAN NON PROGRESIF HOME BASED SETTING TERHADAP NILAI HIGH SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN (STUDI PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KRONIK PASCA INTERVENSI KORONER PERKUTAN). Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (Abstrak KTI)
6. Abstrak.pdf

Download (12kB)

Abstract

Latar belakang. Gagal jantung kronik masih sebagai penyebab utama mortalitas dan morbiditas kardiovaskular di dunia. Rehabilitasi jantung dengan metode home-based exercise merupakan alternatif terapi yang dapat direkomendasikan pada pasien akibat pandemi Covid-19. Program home-based exercise dengan latihan aerobik progresif pada pasien gagal jantung kronik pasca intervensi perkutan fase II dianggap mampu menurnkan kadar hsCRP sehingga menurunkan kejadian restenosis kembali pasca intervensi koroner perkutan, mortalitas dan mengurangi rawat inap yang tidak diinginkan.

Tujuan. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan aerobik progresif dan non progresif dengan home based setting terhadap nilai hsCRP pada pasien gagal jantung kronik pasca intervensi koroner perkutan..

Metode. Penelitian ini merupakan quasi experimental pre and post test design pada 28 pasien gagal jantung kronik pasca intervensi koroner perkutan, yang dibagi menjadi 2 kelompok terdiri dari kelompok perlakuan(n=14) dan kelompok kontrol (n=14). Kelompok perlakuan diberi latihan aerobik progresif pasca intervensi koroner perkutan dan kelompok kontrol melakukan latihan aerobik non progresif. Latihan dilakukan selama 6 minggu dan dilakukan pengukuran kadar hsCRP sebelum dan setelah intervensi 6 minggu pada kedua kelompok.

Hasil. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik nilai hsCRP pra dan pasca intervensi dalam kelompok perlakuan (p<0,001) dan kelompok kontrol (p<0,001 ) serta antar kelompok perlakuan dan kelompok kontrol pasca intervensi (p = 0,004)

Kesimpulan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa latihan aerobik progresif dengan metode home based setting dapat menurunkan kadar nilai hsCRP lebih banyak pada pasien gagal jantung kronik pasca intervensi koroner perkutan. Home-based exercise dapat digunakan sebagai alternatif latihan yang aman pada pasien dengan gagal jantung kronik pasca intervensi koroner perkutan saat pandemi Covid-19.

Kata kunci: gagal jantung kronik, intervensi koroner perkutan, home-based exercise, aerobik progresif, aerobik non progresif

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: gagal jantung kronik, intervensi koroner perkutan, home-based exercise, aerobik progresif, aerobik non progresif
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 27 Mar 2023 05:00
Last Modified: 27 Mar 2023 05:00
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/12071

Actions (login required)

View Item View Item