Search for collections on Undip Repository

FAKTOR RISIKO TERHADAP KEJADIAN GANGGUAN PENCIUMAN DAN ATAU PENGECAPAN PADA PASIEN COVID-19 DI KOTA SEMARANG

Asthika, Ismiar and Farokah, Farokah and Dewi, Anna Mailasari Kusuma and Yunika, Kanti and Marliyawati, Dwi (2022) FAKTOR RISIKO TERHADAP KEJADIAN GANGGUAN PENCIUMAN DAN ATAU PENGECAPAN PADA PASIEN COVID-19 DI KOTA SEMARANG. Masters thesis, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

[img] Text (Ismiar Asthika - Abstrak)
Ismiar Asthika - Abstrak.pdf - Submitted Version

Download (184kB)

Abstract

Latar Belakang: Kasus COVID-19 di Indonesia pada bulan April 2021 1.604.348 orang penambahan kasus rata-rata per hari 5.000 orang, kasus di Semarang sebanyak 34.753 orang. COVID-19 dapat mengakibatkan gangguan penciuman dan pengecapan akibat ekspresi Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE2) pada traktus olfaktorius dan taste bud yang dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia, komorbid dan derajat COVID-19.
Tujuan: Mengetahui usia, jenis kelamin, komorbid dan derajat infeksi COVID-19 sebagai faktor risiko gangguan penciuman dan pengecapan pada COVID-19 di Kota Semarang
Metode: Penelitian observasional dengan metode belah lintang. Sampel pasien COVID-19 usia >10 tahun dengan derajat ringan sedang yang isolasi mandiri dan terdata di Dinas Kesehatan Kota Semarang pada bulan Juni-Juli 2021. Pengambilan sampel dengan purposive sampling menggunakan data sekunder. Uji analisis bivariat dengan Chi square atau Fisher exact, uji analisis multivariat dengan regresi logistik.
Hasil: Penelitian pada 4337 orang didapatkan sampel pasien COVID-19 dengan gangguan penciuman 2.0% dan gangguan pengecapan 0.5%. Faktor risiko jenis kelamin, usia dan derajat COVID-19 tidak bermakna terhadap gangguan penciuman dan atau pengecapan pada pasien COVID-19 (p<0.05). Faktor risiko komorbid gangguan hati kronis hanya bermakna terhadap gangguan penciuman pada pasien COVID-19 (p 0.04, CI 3.029-786.993, RP 48.828). Prevalensi COVID-19 lebih banyak pada perempuan 50.5% dan usia dewasa (20-60 tahun) 82.5%.
Kesimpulan: Komorbid gangguan hati kronis merupakan faktor risiko gangguan penciuman, namun usia, jenis kelamin dan komorbid lainnya bukan merupakan faktor risiko gangguan penciuman dan atau pengecapan pada pasien COVID-19 di Kota Semarang.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: gangguan penciuman, pengecapan, COVID-19
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 15 Jan 2024 07:01
Last Modified: 15 Jan 2024 07:01
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/12045

Actions (login required)

View Item View Item