Search for collections on Undip Repository

EFEKTIFITAS KOMBINASI DUTASTERIDE DAN TEH HIJAU DALAM MENURUNKAN EKSPRESI βFGF PADA BPH PASCA TURP

PRADANA, ARGAPUTRA and FATAH, SAHAL and ISSAKH, BENNY (2015) EFEKTIFITAS KOMBINASI DUTASTERIDE DAN TEH HIJAU DALAM MENURUNKAN EKSPRESI βFGF PADA BPH PASCA TURP. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (COVER-ABSTRAK)
cover-abstrak.pdf

Download (592kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (99kB)
[img] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (943kB)
[img] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (82kB)
[img] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (157kB)
[img] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (140kB)
[img] Text (BAB 6)
BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (102kB)
[img] Text (DAPUS-LAMPIRAN)
dapus-lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB)

Abstract

Latar Belakang : Benign Prostate Hyperplasia (BPH) adalah gangguan umum dalam penuaan pria. Meskipun suatu kondisi yang tidak mengancam nyawa, hal itu dapat mempengaruhi kualitas hidup dengan adanya Lower urinary tract symptomps (LUTS). Transuretral Resection of Prostate (TURP) prosedur bedah yang telah lama dan paling umum dilakukan untuk pengelolaan BPH, tetapi komplikasi perdarahan selama dan pasca operasi akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Dalam BPH terjadi angiogenesis dimana salah satu faktor proangiogenic adalah bFGF. Penelitian telah menunjukkan bahwa teh hijau dan dutasteride dapat menghambat angiogenesis, namun mekanisme itu tidak diketahui. Tujuan : Penelitian ini membuktikan perbedaan efek kombinasi dutasteride dan teh hijau dibandingkan plasebo secara tunggal terhadap ekspresi bFGF pada pasien dengan BPH yang dilakukan operasi TURP. Metode : Penelitian "randomized control trial post test only study design". Dilakukan terhadap 76 pasien yang di bagi dalam 4 kelompok, yaitu P1(dutasteride+plasebo, P2(teh hijau dengan plasebo), P3(dutasteride+teh hijau), K(pasebo+plasebo), diberikan setiap 24 jam selama 14 hari diperiksa menggunakan metoda immunohistokimia, Uji beda Anova dilakukan antar kelompok dilanjutkan dengan uji post hoc. Hasil : Kombinasi dutasteride dan teh hijau bermakna dalam mengurangi ekspresi bFGF, hal ini ditunjukkan dengan mean rank pada kelompok kontrol(K) = 56,66, kelompok dutasteride(P1) = 42.00,kelompokteh hijau(P2) = 33.34, kelompok kombinasi dutasteride dan teh hijau P3 = 22.00. Hasil Kruskal Walis diperoleh p = 0,000. Dalam uji statistik dengan uji Mann Whitney membandingkan persentase penurunan diperoleh tingkat bFGF dalam kelompok kombinasi dutasteride dan teh hijau ada perbedaan yang signifikan dengan kelompok lain, dengan p =<0,05. Simpulan : Kombinasi dutasteride dan teh hijau setiap 24 jam selama 14 hari operasi pra TURP menurunkan ekspresi bFGF pada pasien BPH yang menjalani operasi TURP.
Kata kunci : bFGF, BPH, Dutasteride, Teh hijau.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: bFGF, BPH, Dutasteride, Teh hijau.
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program in Biomedical Science
Depositing User: heni lutfiatun
Date Deposited: 24 Feb 2023 03:31
Last Modified: 24 Feb 2023 03:31
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/11922

Actions (login required)

View Item View Item