Maulana, Naufal Ridho (2022) FENOMENA PENGHENTIAN OPERASIONAL MANUFAKTUR HOLDEN DI AUSTRALIA. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Text
1. Cover (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (792kB) |
|
Text
2. Bab 1.pdf - Published Version Download (260kB) |
|
Text
3. Bab 2.pdf - Published Version Download (238kB) |
|
Text
4. Bab 3.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (343kB) |
|
Text
5. Bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (92kB) |
|
Text
6. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (229kB) |
Abstract
Penghentian operasional Holden memang diakibatkan oleh kebijakan pemerintah Australia yang tidak bersahabat. Kejatuhan suatu entitas industri dipengaruhi oleh adanya manifestasi kepentingan pemerintah terhadap roda perekonomian. Kepentingan Australia dalam strateginya pada perdagangan internasional berorientasi terhadap sektor energi mineral dan agrikultur telah memberikan konsekuensi yang buruk bagi Holden. Selain itu, komitmen Australia terhadap United Nations Economic Commission for Europe (UNECE) untuk kendaraan ramah lingkungan telah mengubah orientasi dari industri otomotif nasionalnya. Terlebihnya lagi, kebijakan isolasionisme Donald Trump terhadap Trans-Pacific Partnership (TPP) secara tidak langsung juga telah membunuh Holden. Penelitian ini menggunakan empat kerangka konseptual berupa Teori Ekonomi Politik Internasional, Konsep Pengambilan Keputusan Pemerintah terhadap Pasar, Kebijakan Pasar Bebas, serta Konsep Kebijakan Pemerintah terhadap Keberlangsungan industri. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, hal ini membuktikan bahwa dimensi politik akan selalu mempengaruhi suatu entitas perekonomian. Pemerintah Australia telah melegitimasi industri otomotif nasionalnya melalui proses pengambilan keputusan yang terbentuk atas kepentingan politik. Kata Kunci: Holden, Manifestasi Kepentingan, Perdagangan Internasional, Legitimasi PemerintahPenghentian operasional Holden memang diakibatkan oleh kebijakan pemerintah Australia yang tidak bersahabat. Kejatuhan suatu entitas industri dipengaruhi oleh adanya manifestasi kepentingan pemerintah terhadap roda perekonomian. Kepentingan Australia dalam strateginya pada perdagangan internasional berorientasi terhadap sektor energi mineral dan agrikultur telah memberikan konsekuensi yang buruk bagi Holden. Selain itu, komitmen Australia terhadap United Nations Economic Commission for Europe (UNECE) untuk kendaraan ramah lingkungan telah mengubah orientasi dari industri otomotif nasionalnya. Terlebihnya lagi, kebijakan isolasionisme Donald Trump terhadap Trans-Pacific Partnership (TPP) secara tidak langsung juga telah membunuh Holden. Penelitian ini menggunakan empat kerangka konseptual berupa Teori Ekonomi Politik Internasional, Konsep Pengambilan Keputusan Pemerintah terhadap Pasar, Kebijakan Pasar Bebas, serta Konsep Kebijakan Pemerintah terhadap Keberlangsungan industri. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, hal ini membuktikan bahwa dimensi politik akan selalu mempengaruhi suatu entitas perekonomian. Pemerintah Australia telah melegitimasi industri otomotif nasionalnya melalui proses pengambilan keputusan yang terbentuk atas kepentingan politik.
Kata Kunci: Holden, Manifestasi Kepentingan, Perdagangan Internasional, Legitimasi Pemerintah
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Social Science and Political Science |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of International Relations |
Depositing User: | Fakultas ISIP |
Date Deposited: | 08 Aug 2023 06:32 |
Last Modified: | 08 Aug 2023 06:32 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/11895 |
Actions (login required)
View Item |