Search for collections on Undip Repository

MOTIF INDONESIA TIDAK MERATIFIKASI CONVENTION ON CONSENT TO MARRIAGE, MINIMUM AGE FOR MARRIAGE AND REGISTRATION OF MARRIAGES

Ramadhani, Desy (2022) MOTIF INDONESIA TIDAK MERATIFIKASI CONVENTION ON CONSENT TO MARRIAGE, MINIMUM AGE FOR MARRIAGE AND REGISTRATION OF MARRIAGES. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
Cover_Desy Ramadhani.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (217kB)
[img] Text
BAB I_Desy Ramadhani.pdf - Published Version

Download (240kB)
[img] Text
BAB II_Desy Ramadhani.pdf - Published Version

Download (336kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (216kB)
[img] Text
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (216kB)
[img] Text
BAB IV_Desy Ramadhani.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (12kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA_Desy Ramadhani.pdf - Published Version

Download (158kB)

Abstract

Pernikahan anak dianggap sebagai salah satu bentuk perampasan HAM anak dan membawa banyak dampak negarif. Anak-anak dianggap belum siap secara fisik, psikologi, dan juga ekonomi untuk menjalin kehidupan berumah tangga. Oleh sebab itu pernikahan anak menjadi isu yang banyak dibahas oleh masyarakat internasional. Salah satu bentuk kepedulian masyarakat internasional pada isu pernikahan anak adalah lahirnya Convention on Consent to Marriage, Minimum Age for Marriage and Registration of Marriages. Konvensi Convention on Consent to Marriage, Minimum Age for Marriage and Registration of Marriages bertujuan untuk mengurangi tingkat pernikahan anak di dunia. Konvensi ini terdiri dari sepuluh pasal yang membahas mengenai pernikahan anak dan pernikahan paksa. Namun Indonesia sebagai negara dengan tingkat pernikahan anak tertinggi kedelapan di dunia tidak meratifikasi perjanjian ini. Tulisan ini bertujuan untuk mencari tahu motif Indonesia tidak meratifikasi Convention on Consent to Marriage, Minimum Age for Marriage and Registration of Marriages padahal tingkat pernikahan anak di Indonesia masih tinggi. Dalam tulisan ini, Penulis menggunakan konsep cultural relativism atau konsep relativitas budaya, konsep patriarki, dan teori pilihan rasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan data-data sekunder. Tipe penelitian ini adalah eksplanatif yaitu bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena. Dalam penulisan karya ini, Penliti berhipotesis bahwa motif Indonesia tidak meratifikasi Convention on Consent to Marriage, Minimum Age for Marriage and Registration of Marriages dikarenakan masih banyaknya kasus pernikahan anak di Indonesia yang disebabkan factor budaya. Pada tulisan ini akan disajikan beberapa data tentang pernikahan anak dan contoh budaya yang berhubungan dengan pernikahan anak. Data dan contoh yang disajikan bertujuan untuk mendukung hipotesis yang dibawa oleh Penulis. Berdasarkan data yang ada tulisan ini dan analisis yang dilakukan oleh Penulis ditemukan bahwa motif Indonesia tidak meratifikasi Convention on Consent to Marriage, Minimum Age for Marriage and Registration of Marriages dikarenakan masih banyak budaya di Indonesia yang mendorong pernikahan anak.

Kata Kunci: Convention on Consent to Marriage, Minimum Age for Marriage and Registration of Marriages; Indonesia; ratifikasi; budaya

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of International Relations
Depositing User: Fakultas ISIP
Date Deposited: 08 Aug 2023 07:21
Last Modified: 08 Aug 2023 07:21
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/11876

Actions (login required)

View Item View Item